Solodata merupakan aplikasi untuk mengelola Satu Data Kota Surakarta yang integratif
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Pemerintah Kota Solo meluncurkan inovasi pelayanan publik berupa pengintegrasian pengelolaan data pembangunan daerah melalui Aplikasi Solodata untuk mewujudkan Solo Sepakat Satu Data. Integrasi data tersebut dapat menunjang program-program pemerintah, salah satunya penanggulangan kemiskinan. dan partisipatif untuk mewujudkan Solo Sepakat Satu Data.
"Harapanya, Satu Data ini memperbaiki kualitas perencanaan kita supaya perencanaan lebih valid dan handal. Pada akhirnya program pemerintah bisa lebih tepat, efektif, efisien, cita-cita memajukan menyejahterakan masyarakat segera tercapai," kata Tulus kepada wartawan, Jumat . Solodata bakal menggabungkan data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah . Pada tahap awal, Pemkot mengintegrasikan data dari lima OPD, di antaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah , Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan . Selanjutnya, Pemkot bakal mengintegrasikan data dari OPD-OPD lainnya.
Contoh lainnya, melalui aplikasi Solodata, DPUPR bisa mengetahui data jalan yang rusak dan jalan yang sidah diperbaiki. Selain berbasis data, Solodata juga berbasis spasial. Sehingga tidak hanya angka, melainkan juga merekam data ordinat letak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Bandung Gali Ekonomi Kreatif untuk Tingkatkan PAD |Republika OnlinePAD Bandung banyak bersumber dari sektor pariwisata seperti hotel, hiburan dan resto.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bogor Anggarkan Rp 1,8 M untuk Sediakan WiFi Gratis |Republika OnlinePemkot Bogor anggarkan Rp 1,8 M untuk sediakan WiFi gratis.
Baca lebih lajut »
Pemkot Yogya Utamakan Upaya Persuasif ke Pelanggar Covid-19 |Republika OnlinePemkot Yogya mulai menerapkan sanksi pelanggar protokol Covid-19 senilai Rp 100 ribu
Baca lebih lajut »
Pemkot Jakpus: 41 Orang Positif Covid-19 di Asrama Calon Pendeta Kramat Sudah SembuhSebelumnya, asrama tersebut sempat menjadi klaster penularan Covid-19 kurang lebih pada 3 pekan yang lalu.
Baca lebih lajut »
Bantah Berstatus Zona Merah, Pemkot Depok Sebut Wilayahnya Kini Masuk Zona OranyeMenurut Dadang, data Satgas Pusat tersebut merupakan data hasil pemantauan periode pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Pemkot Jaksel Bantah Sengaja Takuti Warga Lewat Peti Mati |Republika OnlineReplika peti mati ibarat pesan di kemasan rokok yang menjadi bentuk peringatan.
Baca lebih lajut »