Pemimpin Ikhwanul Muslim Sebut tak Ingin Cari Kekuasaan di Mesir
REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Ikhwanul Muslimin di Mesir mengumumkan mereka tidak mencari kekuasaan di negara Afrika utara itu. Penjabat pemimpin Ikhwanul Muslimin Ibrahim Munir menegaskan hal tersebut.
"Kami sepenuhnya menolak dan kami menganggapnya di luar ideologi Ikhwanul Muslimin, tidak hanya penggunaan kekerasan dan senjata, tetapi untuk memperjuangkan kekuasaan di Mesir dalam bentuk apa pun," ucap Munir. Munir mengambil alih jabatan sebagai penjabat pemimpin dua tahun lalu karena pemimpin umum Ikhwanul Muslimin telah dipenjara sejak kelompok itu kehilangan kekuasaan pada 2013 dan pengganti awalnya kemudian ditahan pada 2020. Munir mengakui bahwa Ikhwanul pernah mengalami perpecahan internal tentang bagaimana menanggapi krisis dan soal pemimpin baru yang akan dipilih ketika situasi stabil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Disdagin Sebut Harga Cabai di Tanjungpinang Berangsur Turun |Republika OnlineHarga cabai merah saat ini Rp 92 ribu-Rp 100 ribu per kg dari sebelummya Rp 110 ribu.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Sebut Brigadir J Tes PCR di Rumah Pribadi Sambo |Republika OnlineKomnas HAM akan konfirmasi CCTV tentang tes PCR Sambo
Baca lebih lajut »
Israel akan Tutup Enam Sekolah Palestina di Yerusalem Timur, Alasannya Tak Masuk Akal |Republika OnlineIsrael tuduh sekolah di Palestina dukung perlawanan terhadap Israel
Baca lebih lajut »
Gandeng UGM, BTN Fasilitasi Klinik Konsultasi Rumah |Republika OnlineBTN sebut Klinik Konsultasi Rumah jadi jawaban bagi warga yang ingin bangun swadaya
Baca lebih lajut »
Gudang di Mayangan yang Pernah Dibakar karena Tak Ingin Dikuasai BelandaBulan ini terdapat hari bersejarah bagi warga Probolinggo. Pada 22 Juli 1947 silam, terjadi pembakaran gudang sembako di Mayangan.
Baca lebih lajut »
Pentagon Sebut Rusia Tak Lagi Superior di Langit Ukraina Berkat HIMARS dari ASPentagon mengungkapkan Rusia tak lagi superior di langit Ukraina berkat sistem rudal HIMARS yang dikirimkan dari Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »