Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Berli Hamdani menegaskan, kebijakan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus diterapkan secara hati-hati dan penuh perhitungan.
Liputan6.com, Bandung - Maka itu, Pemda Provinsi Jabar terus mengkaji semua aspek, mulai dari kesehatan, ekonomi, sampai sosial.
Menurut Berli, beragam upaya tersebut menentukan pengendalian COVID-19 di Jabar. Termasuk pengetesan masif dengan metode teknik reaksi rantai polimerase atau tes swab selama PSBB tingkat provinsi berlaku. Tujuannya menemukan peta persebaran COVID-19 yang tepat. Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, Pemda Provinsi Jabar menggelar tes swab bagi warga terindikasi positif COVID-19. Hasilnya, 231 warga Jabar dinyatakan positif COVID-19.
2 dari 2 halamanMasyarakat Harus Disiplin Jaga JarakBerli menyatakan, upaya tersebut harus disertai kedisiplinan masyarakat dalam menjaga jarak dan membatasi pergerakan manusia, karena berkontribusi besar menghentikan rantai penularan dan mengendalikan COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jabar Siapkan Lima Level Status Pelonggaran PSBBRidwan Kamil menjelaskan, ada lima tingkatan status terkait aktivitas masyarakat pasca PSBB. Semakin sedikit levelnya, maka kegiatan di daerah itu bisa normal.
Baca lebih lajut »
Emil: Pelonggaran PSBB Jabar Tunggu Kajian Komprehensif |Republika OnlineGubernur Jabar mengatakan pelonggaran PSBB tunggu hasil hajian komprehensif.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Pelonggaran Kebijakan PSBB Perlu Pemikiran MatangWacana relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyeruak beberapa waktu lalu. Namun apakah kelonggaran PSBB tersebut sudah bisa dilakukan?
Baca lebih lajut »
Puan Tak Ingin Pelonggaran PSBB Tingkatkan Kasus CoronaPuan Maharani meminta pemerintah melakukan kajian yang komprehensif sebelum memutuskan sebuah kebijakan terkait penanganan virus corona.
Baca lebih lajut »
Ketua DPR Puan Maharani Bicara Pelonggaran PSBB Covid-19Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar melakukan kajian yang cermat dalam mengevaluasi PSBB Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pelonggaran PSBB di Indonesia Belum Waktunya Diterapkan, Ini Penjelasan IDIPB IDI menilai keputusan pemerintah terkait pelonggaran PSBB hingga memperbolehkan warga usia 45 tahun beraktifitas belum waktunya diterapkan.
Baca lebih lajut »