Shamsud-Din Jabbar, pelaku serangan truk di New Orleans yang menewaskan 14 orang, diduga merencanakan serangannya dengan merekam suasana di French Quarter menggunakan kacamata pintar Meta. Ia juga diketahui telah mengunjungi kota tersebut dua kali sebelumnya dan melakukan perjalanan ke Kairo dan Kanada.
Pelaku serangan truk di New Orleans , Amerika Serikat, pada Hari Tahun Baru yang menewaskan 14 orang, diduga pernah mengunjungi kota itu sebanyak dua kali sebelum melakukan serangan. Pada saat melakukan kunjungan tersebut, dia merekam suasana wilayah French Quarter yang menjadi tempat serangan terjadi dengan kacamata pintar Meta . Fakta baru ini diungkap oleh seorang pejabat FBI, Minggu (5/1/2025).
Menurut FBI, pelaku serangan yang bernama Shamsud-Din Jabbar juga diketahui melakukan perjalanan ke Kairo dan Kanada sebelum terjadinya serangan. “Namun belum diketahui, apa tujuannya melakukan perjalanan tersebut,” kata Wakil Asisten Direktur Christopher Raia dalam sebuah konferensi pers. Jabbar juga telah melakukan perjalanan ke New Orleans sebanyak dua kali, beberapa bulan sebelum terjadinya serangan. Kunjungan pertama dilakukan pada bulan Oktober 2024 dan sekali lagi pada bulan November 2024. Agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas kantor New Orleans Lyonel Myrthil mengatakan, pada tanggal 31 Oktober, Jabbar menggunakan kacamata dari Meta. Dia bersepeda di kawasan French Quarter dan merekam video dengan kacamata Meta saat bersepeda. Dia mengatakan Jabbar juga berada di New Orleans pada tanggal 10 November. Dia juga mengenakan kacamata yang dapat melakukan streaming langsung selama serangan, tetapi Myrthil mengatakan Jabbar tidak mengaktifkannya saat itu.FBI merilis rekaman video Jabbar ketika melakukan perjalanan ke New Orleans ketika merencanakan seranga
Serangan Truk New Orleans Shamsud-Din Jabbar Kacamata Pintar Meta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelaku Serangan di New Orleans Alami Kesulitan Keuangan yang ParahPRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah
Baca lebih lajut »
Serangan di New Orleans: Lebih dari Satu Pelaku TerlibatSetidaknya 15 orang tewas dan 30 luka-luka dalam serangan di New Orleans yang melibatkan alat peledak rakitan (IED). Otoritas Louisiana yakin lebih dari satu pelaku terlibat, dengan kebakaran rumah diyakini sebagai tempat pembuatan IED.
Baca lebih lajut »
Pelaku Serangan di New Orleans Ditetapkan sebagai PeroranganAparat keamanan di Amerika Serikat mengubah pernyataan mengenai pelaku serangan di New Orleans dari semula terkait jaringan teror menjadi pelaku perseorangan. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan orang lain dalam serangan tersebut, termasuk mereka yang berada di dekat bahan peledak yang ditemukan. FBI menyatakan belum mengesampingkan kemungkinan apapun dan terus menyelidiki insiden tersebut.
Baca lebih lajut »
Pelaku Serangan New Orleans Diduga Terinspirasi NIISPenyelidikan FBI menunjukkan bahwa Shamsud-Din Jabbar, pelaku serangan truk di New Orleans, terinspirasi oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dan bertindak sebagai individu, bukan bagian dari jaringan teror.
Baca lebih lajut »
Pelaku Serangan Truk New Orleans Diduga Tanam BomShamsud-Din Jabbar, veteran Angkatan Darat AS, menabrak kerumunan di Bourbon Street, New Orleans, Rabu dini hari (1/1). Serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai 35 lainnya. Jabbar tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Baca lebih lajut »
Pelaku Serangan Truk di New Orleans Diduga Tanam BomFBI mengonfirmasi serangan truk di Bourbon Street, New Orleans, adalah aksi terorisme yang dilakukan Shamsud-Din Jabbar, warga AS berusia 42 tahun. Sebuah truk pikap menabrak kerumunan warga di Jalan Bourbon, pusat bersejarah New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya.
Baca lebih lajut »