Penyelidikan FBI menunjukkan bahwa Shamsud-Din Jabbar, pelaku serangan truk di New Orleans, terinspirasi oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dan bertindak sebagai individu, bukan bagian dari jaringan teror.
Penyelidikan tentang pelaku serangan di New Orleans , Amerika Serikat, terus berlangsung. Biro Investigasi Federal atau FBI saat ini menganggap si pelaku, Shamsud-Din Bahar Jabbar (42), merupakan pelaku perseorangan, tanpa terlibat dalam jaringan terorisme tertentu. Jabbar menabrakkan truk pikap sewaan ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, French Quarter, New Orleans , Rabu (1/1/2025). Sebanyak 14 orang tewas dan sedikitnya 35 orang luka-luka.
Setelah aksi tersebut, Jabbar tewas dalam baku tembak dengan polisi. Pada kendaraan putih tersebut, pihak berwenang menemukan bendera Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Namun, penyelidikan terbaru menyimpulkan bahwa Jabbar tidak punya kaki tangan. Ia terinspirasi NIIS. “Dia 100 persen terinspirasi NIIS,” kata Wakil Asisten Direktur FBI Christopher Raia dalam konferensi pers, Kamis (2/1/2025). Terkait hal itu, penyidik tengah menyelidiki ”jalur radikalisasi” Jabbar. Saudara tiri Jabbar, Abdur Rahim Jabbar (24), mengatakan, dia dan kakaknya terakhir berbicara dua pekan lalu. Namun, kakaknya tidak membahas rencana pergi ke New Orleans atau menunjukkan tanda kemarahan. “Dia pintar, lucu, karismatik, penyayang, rendah hati, dan benar-benar tidak akan menyakiti seekor lalat pun. Itulah mengapa ini sangat menghancurkan. Tingkat kejahatan seperti ini tidak seperti dirinya. Kami juga mencoba memahami apa yang berubah,” kata Abdur Rahim di rumahnya di Beaumont, Texas.Abdur Rahim mengatakan, ayah mereka hancur ketika mendengar berita tersebut. “Ayah mulai menangis. Dia berkata, ’Tidak, tidak, itu bukan anak laki-laki tertua saya’,” ceritanya.Polisi New Orleans dan agen federal menyelidiki dugaan serangan teroris di Bourbon Street di New Orleans, Amerika Serikat, pada Rabu (1/1/2025).Shamsud-Din Jabbar lahir di Texas. Ia adalah veteran, mantan anggota militer AS. Jabbar pernah bertugas di Afghanistan. Menurut adiknya, Jabbar bergabung ke militer karena tidak punya tujuan hidu
TERORISME NEW ORLEANS FBI NIIS RADIKAL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Pelaku Penabrakan saat Tahun Baru di New Orleans yang Tewaskan 15 Orang, Terlibat ISIS?Polisi mengungkapkan pelaku penabrakan saat Tahun Bari di New Orleans, Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Pelaku Serangan di New Orleans Alami Kesulitan Keuangan yang ParahPRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah
Baca lebih lajut »
Pelaku Penabrakan Truk & Penembakan Brutal di Tahun Baru di New Orleans TerungkapIdentitas pelaku penabrakan dan penembakan massal di New Orleans pada malam tahun baru telah terungkap. Pelaku bernama Shamsud Din Jabbar, 42, tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menabrak kerumunan orang. Insiden ini menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca lebih lajut »
Serangan di New Orleans: Lebih dari Satu Pelaku TerlibatSetidaknya 15 orang tewas dan 30 luka-luka dalam serangan di New Orleans yang melibatkan alat peledak rakitan (IED). Otoritas Louisiana yakin lebih dari satu pelaku terlibat, dengan kebakaran rumah diyakini sebagai tempat pembuatan IED.
Baca lebih lajut »
Truk Tabrak Kerumunan Tahun Baru di New Orleans: Pelaku Bertindak SendiriSeorang veteran Angkatan Darat AS, Shamsud-Din Jabbar, menabrakkan truk ke kerumunan di Bourbon Street, New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 30 lainnya. FBI menyatakan Jabbar bertindak sendiri, meskipun mengklaim bergabung dengan ISIS.
Baca lebih lajut »
Tragedi Tahun Baru di New Orleans: Truk Menabrak Kerumunan, Pelaku Tewas dalam Baku TembakSebuah truk menabrak kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di French Quarter, New Orleans, menyebabkan korban jiwa. Pelaku tewas dalam baku tembak dengan polisi, dan bendera ISIS ditemukan di kendaraannya.
Baca lebih lajut »