Pelaku Serangan di New Orleans Ditetapkan sebagai Perorangan

Berita Berita

Pelaku Serangan di New Orleans Ditetapkan sebagai Perorangan
TERRORISMEPENYELESAIANFBI
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 128 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 72%
  • Publisher: 70%

Aparat keamanan di Amerika Serikat mengubah pernyataan mengenai pelaku serangan di New Orleans dari semula terkait jaringan teror menjadi pelaku perseorangan. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan orang lain dalam serangan tersebut, termasuk mereka yang berada di dekat bahan peledak yang ditemukan. FBI menyatakan belum mengesampingkan kemungkinan apapun dan terus menyelidiki insiden tersebut.

NEW ORLEANS , JUMAT — Aparat keamanan mengubah pernyataannya mengenai sosok pelaku penyerangan di New Orleans , dari semula terkait jaringan teror menjadi pelaku perseorangan. Pihak berwenang tidak menemukan adanya indikasi keterlibatan orang lain dalam serangan tersebut, termasuk orang-orang yang berada di dekat bahan peledak yang ditemukan aparat keamanan.

Semula aparat keamanan AS mencurigai bahwa pelaku insiden di New Orleans Shamsud-Din Bahar Jabbar memiliki kaitan dengan kelompok teror global, yakni Negara Islam Irak dan Suriah . Indikasi ini didapat setelah aparat keamanan menemukan bendera kelompok tersebut di dalam kendaraan yang digunakan Jabbar.

Namun, salah satu pejabat yang berbicara kepada AP mengatakan tidak ada tumpang tindih dalam penugasan mereka di pangkalan militer yang sekarang disebut Fort Liberty.Sejumlah polisi berkuda berjaga di Jalan Bourbon, New Orleans, Kamis Sementara, Livelsberger baru saja kembali dari penugasan luar negeri di Jerman dan tengah cuti ketika dia melakukan tindakannya tersebut. Seorang pejabat penegak hukum mengatakan para penyelidik mengetahui, dari rekaman wawancara, bahwa ia mungkin bertengkar dengan istrinya mengenai hubungan mereka. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung.

Dua warga Ohio berusia 50-an, Jeffrey dan Briana Tolle, berjalan-jalan di Bourbon Street untuk pertama kalinya tak lama setelah dibuka kembali, dengan manik-manik Mardi Gras di leher dan minuman di tangan. Mereka menghabiskan pagi dengan menikmati beignet dan tetap bertekad untuk menikmati perjalanan mereka.”Kami tidak akan berhenti," kata Jeffrey Tolle."Mereka tidak akan merusak waktu menyenangkan kami.

Dia juga mengatakan, sejumlah orang yang dimintai keterangan oleh penyelidik karena berdiri di dekat lokasi penemuan bom di lingkungan Frenc Quarter, New Orleans, diyakini tidak terlibat. Biro Penyelidik Federal atau FBI sejauh ini meyakini bahwa mereka tidak terlibat.Tim penyelidik telah meninjau rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan orang-orang berdiri di dekat peledak rakitan yang diletakkan Jabbar di dalam pendingin di sepanjang Bourbon Street, tempat serangan itu terjadi.

“Dia selalu mempromosikan imannya dengan cara yang positif. Tidak pernah ada hal yang negatif,” katanya. Dia tidak menduga Jabbar melakukan tindakan yang kemudian dicap oleh aparat keamanan AS sebagai terorisme. Dia dianugerahi total lima Bintang Perunggu, termasuk satu dengan catatan keberanian, yaitu melakukan tindakan heroik di bawah siraman tembakan lawan. Ia juga mengantungi lencana infanteri tempur dan Medali Penghargaan Angkatan Darat.Saudara tiri Jabbar, Abdur Jabbar , dikutip dari laman ABC News, menyebut sang kakak sebagai sosok yang sangat baik. Dia tidak mengetahui adanya potensi tindakan teror yang mungkin dilakukan Jabbar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

TERRORISME PENYELESAIAN FBI NEW ORLEANS SERANGAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pelaku Serangan di New Orleans Alami Kesulitan Keuangan yang ParahPelaku Serangan di New Orleans Alami Kesulitan Keuangan yang ParahPRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah
Baca lebih lajut »

Serangan di New Orleans: Lebih dari Satu Pelaku TerlibatSerangan di New Orleans: Lebih dari Satu Pelaku TerlibatSetidaknya 15 orang tewas dan 30 luka-luka dalam serangan di New Orleans yang melibatkan alat peledak rakitan (IED). Otoritas Louisiana yakin lebih dari satu pelaku terlibat, dengan kebakaran rumah diyakini sebagai tempat pembuatan IED.
Baca lebih lajut »

New York tingkatkan keamanan usai serangan di New Orleans, Las VegasNew York tingkatkan keamanan usai serangan di New Orleans, Las VegasWali Kota New York Eric Adams mengatakan pihaknya telah meningkatkan keamanan di kota yang dipimpinnya menyusul serangan teroris di New Orleans dan ledakan ...
Baca lebih lajut »

Korban Tewas Serangan Kendaraan di New Orleans Bertambah Menjadi 15 OrangKorban Tewas Serangan Kendaraan di New Orleans Bertambah Menjadi 15 OrangKoroner New Orleans mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam serangan kendaraan pada Hari Tahun Baru di French Quarter meningkat menjadi 15 orang. Penegakan hukum sedang menyelidiki insiden tersebut.
Baca lebih lajut »

Serangan Teroris di Bourbon Street New OrleansSerangan Teroris di Bourbon Street New OrleansSeorang pelaku tunggal menabrak kerumunan di Bourbon Street, New Orleans, dan kemudian menembak polisi sebelum tewas dalam baku tembak. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 10 kematian dan 35 orang luka-luka.
Baca lebih lajut »

Serangan Mematikan di New Orleans: 15 Tewas, Biden Apresiasi Respon Cepat AparatSerangan Mematikan di New Orleans: 15 Tewas, Biden Apresiasi Respon Cepat AparatSerangan mematikan terjadi di New Orleans saat perayaan Tahun Baru, menewaskan 15 orang. Presiden Joe Biden mengapresiasi respon cepat aparat penegak hukum. Pelaku diketahui bernama Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, warga negara AS dari Texas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 01:26:52