Dewan Hak Asasi Manusia PBB memilih meloloskan resolusi penyelidikan terhadap perang melawan narkoba oleh pemerintah Filipina.
Pemerintah Duterte mengatakan polisi telah menewaskan sekitar 6.600 orang dalam baku tembak dengan tersangka pengedar narkoba, sejak dirinya terpilih pada 2016, dalam upaya menekan kejahatan.
Pemungutan suara untuk resolusi pertama terhadap Filipina ini dipimpin oleh Islandia dan mendapat 18 suara yang mendukung, 14 negara yang menentang, termasuk China, serta 15 anggota Dewan HAM PBB memilih abstain, termasuk Jepang.
" itu sangat berbau politik dan sama sekali tidak menghormati kedaulatan negara kami, bahkan saat itu meniadakan realitas mengerikan dari ancaman narkoba," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duterte Kecam Islandia Setelah PBB Selidiki FilipinaIslandia memelopori resolusi PBB untuk menyelidiki perang narkoba Filipina.
Baca lebih lajut »
Swedia Enggan Tandatangani Perjanjian Nuklir PBB
Baca lebih lajut »
Indonesia dorong kerja sama industri 4.0 dan ekonomi kreatif di PBBIndonesia mendorong kerja sama di bidang industri 4.0 dan ekonomi kreatif di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan menggelar seminar bertajuk ...
Baca lebih lajut »
Puluhan Negara Surati PBB, Kecam Persekusi Uighur di ChinaSebanyak 22 negara melayangkan surat terbuka ke pejabat urusan HAM di PBB berisi kecaman atas perlakuan China terhadap Uighur di Xinjiang.
Baca lebih lajut »
PBB: Kondisi Tak Kondusif bagi Pemulangan Pengungsi Rohingya ke MyanmarLaporan Kantor Komisariat Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia kondisi di Myanmar terlalu berbahaya bagi pemulangan secara aman dan bermartabat ratusan ribu pengungsi Rohingya yang lari ke Cox\u0027s Bazar,
Baca lebih lajut »
PBB: Bencana Akibat Krisis Iklim Terjadi Setiap PekanJuru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan bencana mengatakan bahwa rentetan bencana ini berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan. Sains
Baca lebih lajut »