Kehadiran salat ditunggu, lantaran salat membawa nikmat.
REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA Kecintaan seorang muslim dalam beribadah tergambar dari kesediaannya menunggu ibadah itu datang lagi. Baginya, ibadah terasa manis. Manisnya ibadah tak lain adalah buah dari iman. Misalnya salat. Kehadirannya ditunggu, lantaran salat membawa nikmat. Salat memberikan kesegaran fisik, psikis, dan fisiologis.
Artinya, di hadapan Allah SWT ia tidak menghargai dirinya satu, sepuluh, atau seribu. Padahal sikap mental inilah yang kerap membuat manusia tinggi hati. Setelah lafazh “Allahu Akbar” terlontar, maka orang yang salat merasakan kebesaran Allah SWT yang tak terhingga. Ia pun merasa dirinya kecil dan kerdil.
Ketiga, ujung dari salat adalah mengucapkan salam. Salam berarti kedamaian, ketenteraman, dan kesejahteraan. Artinya, bagi orang yang khusyu salatnya, di ujung salat ia merasakan itu semua. Di samping, ia merasakan kesegaran fisik ketika rukuk, merasakan kesyahduan eksistensial ketika sujud. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang senantiasa bertasbih siang dan malam. Mereka terbebas dari sifat-sifat manusia dan jin yang penuh nafsu angkara murka. Insya Allah doa para malaikat kepada Allah SWT untuk orang yang menunggu salat direspons secara cepat. Orang yang menunggu salat akan diampuni dan diberkahi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pahala Memuliakan Tamu |Republika OnlineMemuliakan tamu cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial.
Baca lebih lajut »
Pahala Memuliakan Tamu |Republika OnlineMemuliakan tamu cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial.
Baca lebih lajut »
Sumbang Handphone Hp Bekas untuk Siswa Belajar Online |Republika OnlineSiswa kesulitan belajar online karena tidak punya handphone.
Baca lebih lajut »