Memuliakan tamu cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA Salah satu karakteristik penting dalam masyarakat Islam yang terbuka adalah memuliakan tamu. Memuliakan tamu merupakan cermin penghargaan Islam terhadap hak-hak individu dan sosial. Karena itu Nabi SAW memberi justifikasi, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamu.” .
Oleh karena itu, lanjut Imam al-Ghazali, manusia membutuhkan makhluk sejenis, baik untuk berkumpul maupun bertukar kebutuhan. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan primer , sekunder , dan tertier . Secara praksis, sebagai pintu awal untuk memenuhi ketiga kebutuhan ini adalah bertamu dan menerima tamu. Ini artinya ada etika yang harus dipanggul oleh tamu. Nabi SAW juga bersabda, ”Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pahala Shalat Hajat |Republika OnlineKalau kita shalat Hajat, Allah berikan apa yang kita pinta cepat atau lambat.
Baca lebih lajut »
Amalan Sederhana yang Setara dengan Pahala Haji dan Umroh |Republika OnlinePergi ke masjid untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah.
Baca lebih lajut »
Amalan Sederhana yang Setara dengan Pahala Haji dan Umroh |Republika OnlinePergi ke masjid untuk melaksanakan sholat wajib berjamaah.
Baca lebih lajut »
Pahala Shalat Hajat |Republika OnlineKalau kita shalat Hajat, Allah berikan apa yang kita pinta cepat atau lambat.
Baca lebih lajut »
Wah, Hotel Gratis Bagi Tamu Masjid Hagia Sophia Turki |Republika OnlinePengusaha Turki memberi hotel gratis bagi tamu Masjid Hagia Sophia
Baca lebih lajut »
Purnomo Positif Covid-19, Istana Batasi Jumlah Tamu Jokowi |Republika OnlineWawali Solo Achmad Purnomo sempat bertemu Jokowi sebelum dinyatakan positif Covid.
Baca lebih lajut »