Gelandang berusia 31 tahun tersebut adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Stadion Emirates yaitu 350 ribu pound sterling (sekitar Rp6,78 miliar) per pekan.
GELANDANG Jerman Mesut Oezil dilaporkan menjadi salah satu dari tiga bintang Arsenal yang menolak pemotongan gaji sebesar 12,5% sebagai dampak pandemi covid-19.
Sebelumnya, Arsenal, Senin , mengonfirmasi skuad tim utama dan pelatih Mikel Arteta akan menerima pemotongan gaji di tengah pandemi virus korona.Oezil disebut ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi covid-19 sebelum menerima pemotongan gaji. Agen Oezil, Dr Erkut Sogut, menolak berkomentar setelah menyerukan agar para pemain Liga Primer Inggris tidak menerima pemotongan gaji.
"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat tiga hingga enam bulan kemudian - tetapi kita tidak bisa melihatnya hari ini."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tolak Tunjangan Guru Dipotong untuk Covid-19, PGRI: Itu Hak yang Dilindungi Undang-undangDi tengah kondisi pandemi seperti ini, jangan sampai guru menjadi kelompok yang rentan (miskin, red) kembali.
Baca lebih lajut »
Luhut Tolak KRL Disetop Sementara, Fadli Zon: Sangat MemprihatinkanKebijakan PSBB per hari Sabtu 18 April 2020 sudah genap berlaku di seluruh wilayah Jabodetabek yang meliputi Jakarta, Bogor,...
Baca lebih lajut »
Ajakan Donasi Lawan Corona Diapresiasi, Rachel Vennya Tolak Penghargaan MURIAda kabar terbaru lagi dari Rachel Vennya. Selebgram ini menolak penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Apa alasannya? RachelVennya MURI via detikhot
Baca lebih lajut »
PBSI Tolak Wacana BWF Kembali Ubah Formar SkorFederasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali mewacanakan mengubah format skor pertandingan dari 21x3 gim (best of three) menjadi 11x5 gim.
Baca lebih lajut »
Buruh akan Gelar Aksi Tolak RUU Ciptaker Peringati May Day |Republika OnlineAksi buruh 30 April akan dihentikan bila pembahasan RUU Ciptaker dihentikan.
Baca lebih lajut »