Netanyahu Yakin AS Dukung Israel Caplok Tepi Barat |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Netanyahu Yakin AS Dukung Israel Caplok Tepi Barat |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 63%

Menlu AS menyebut Israel akan mengambil keputusan mencaplok Tepi Barat atau tidak

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakini Amerika Serikat akan memberi lampu hijau bagi negaranya untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki. Sebab, hal itu telah tercantum dalam perjanjian damai Timur Tengah, termasuk untuk konflik Israel-Palestina, yang disusun pemerintahan Donald Trump. Baca Juga “Beberapa bulan dari sekarang, saya yakin janji itu akan dihormati,” kata Netanyahu pada Ahad . Dia tak menjelaskan lebih terperinci mengenai hal tersebut.

“Adapun pencaplokan Tepi Barat, Israel pada akhirnya akan membuat keputusan itu. Itu keputusan Israel," kata Pompeo. Trump telah merilis rencana perdamaian Timur Tengah yang disusun pemerintahannya pada 28 Januari lalu. Rencana itu menuai banyak kritik dan protes karena dianggap sangat berpihak pada kepentingan politik Israel.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Aneksasi Israel di Tepi Barat Jadi Ancaman Besar - Internasional - koran.tempo.coAneksasi Israel di Tepi Barat Jadi Ancaman Besar - Internasional - koran.tempo.coPalestina mengancam akan membatalkan perjanjian bilateral dengan Israel.
Baca lebih lajut »

Palestina Desak Israel Bebaskan Tahanan yang Didiagnosis Covid-19Palestina Desak Israel Bebaskan Tahanan yang Didiagnosis Covid-19'Mohamed Hasan adalah seorang mahasiswa dari Universitas Birzeit yang ditahan oleh penjajah Israel di sebuah pusat penahanan di Yerusalem. Dia telah didiagnosis menderita Covid-19,' kata Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina.
Baca lebih lajut »

Warga Israel Tolak Pemerintahan BersatuWarga Israel Tolak Pemerintahan BersatuPara demonstran mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran covid-19.
Baca lebih lajut »

Menggunakan Masker, Warga Israel Protes Kesepakatan Netanyahu-GantzMenggunakan Masker, Warga Israel Protes Kesepakatan Netanyahu-GantzDitengah pandemi Corona, warga Israel menolak kesepakatan antara Netanyahu-Gantz. Kesepakatan itu dinilai sebagai cara Natanyahu mengamankan kasus tuduhan suap.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 02:24:40