'Mohamed Hasan adalah seorang mahasiswa dari Universitas Birzeit yang ditahan oleh penjajah Israel di sebuah pusat penahanan di Yerusalem. Dia telah didiagnosis menderita Covid-19,' kata Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina.
PALESTINA, Sabtu , mendesak Israel untuk membebaskan seorang tahanan Palestina yang didiagnosis menderita Covid-19, tiga hari setelah ia ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat.
Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, menuduh Israel melanggar hukum internasional dengan melanjutkan penahanan pria berusia 21 tahun itu dan menuntut pembebasannya segera."Mohamed Hasan adalah seorang mahasiswa dari Universitas Birzeit yang ditahan oleh penjajah Israel di sebuah pusat penahanan di Yerusalem. Dia telah didiagnosis menderita Covid-19," kata Erekat dalam sebuah pernyataan pers.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional dan Sekretaris Jenderal PBB untuk mewajibkan Israel untuk segera membebaskannya untuk menindaklanjuti kondisi medisnya," menurut pernyataan itu.Pejabat Palestina memperingatkan situasi Hasan dapat menempatkan ratusan tahanan Palestina lainnya di penjara Israel berisiko tertular virus sangat menular tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Israel Tolak Pemerintahan BersatuPara demonstran mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran covid-19.
Baca lebih lajut »
Aneksasi Israel di Tepi Barat Jadi Ancaman Besar - Internasional - koran.tempo.coPalestina mengancam akan membatalkan perjanjian bilateral dengan Israel.
Baca lebih lajut »
Menggunakan Masker, Warga Israel Protes Kesepakatan Netanyahu-GantzDitengah pandemi Corona, warga Israel menolak kesepakatan antara Netanyahu-Gantz. Kesepakatan itu dinilai sebagai cara Natanyahu mengamankan kasus tuduhan suap.
Baca lebih lajut »
Update Corona di Timur Tengah: Turki Jadi Episentrum Baru, Kabar Baik dari IsraelWabah virus corona terus meneror kawasan Timur Tengah. Turki yang kini jadi episentrum baru wabah tersebut melaporkan 3.122 kasus baru kemarin, Jumat (24/4). updatecorona
Baca lebih lajut »