Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat akan segera 'mengusir' warga Gaza di Rafah.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat akan segera"mengusir" warga Gaza di Rafah. Ini terkait operasi militer yang akan segera diluncurkan di wilayah itu dengan klaim menghancurkan kelompok Hamaz.
Di sisi lain, Scholz mengatakan ke wartawan Jerman bahwa tindakan itu akan mengakibatkan lebih banyak korban jiwa. Menurutnya langkah Netanyahi akan membuat damai di wilayah tersebut menjadi sulit. Hamas sebelumnya menyandera sekitar 250 orang saat melakukan serangan 7 Oktober ke Israel. Hamas berdalih membalas penyerbuan Israel ke Majidil Aqsa awal 2023 dan penjajahan Israel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gaza-Palestina: Pasien kanker di Gaza tidak bisa melintasi perbatasan Rafah untuk berobatSiham, seorang pasien kanker tidak bisa meninggalkan Gaza untuk berobat meskipun nama mereka tercantum dalam daftar nama yang disetujui pergi, sementara orang-orang yang mempunyai koneksi baik atau uang yang cukup dapat meninggalkan Gaza.
Baca lebih lajut »
Misi Terselubung di Balik Skenario Israel Evakuasi Warga Gaza dari RafahRencana pemindahan warga Gaza dari Rafah oleh Israel mengundang kecurigaan sebagai cara mengusir mereka dari Gaza.
Baca lebih lajut »
Sekjen PBB: Serangan ke Rafah akan Menjadi “Paku Peti Mati” bagi GazaOperasi militer skala penuh oleh Israel di Rafah akan memberikan pukulan maut bagi program bantuan di Gaza, di mana bantuan kemanusiaan masih “sepenuhnya tidak cukup”, Sekjen PBB memperingatkan itu pada Senin (26/2). Berbicara di depan Dewan HAM PBB di Jenewa, Antonio Guterres mengatakan bahwa...
Baca lebih lajut »
Rafah: Mengapa Mesir membangun tembok di dekat perbatasan dengan Gaza?Mesir telah membangun tembok sepanjang lebih dari 3 km dalam sepekan terakhir, di samping pembukaan lahan di area dekat perbatasan dengan Gaza, demikian temuan tim BBC Verify.
Baca lebih lajut »
Ramadhan Kelam di Gaza, Pengungsi di Rafah: Kami Telah Berpuasa Selama Lima Bulan'Tidak ada makanan, kami hanya punya makanan kaleng dan nasi, sebagian besar makanan dijual dengan harga yang sangat mahal,' katanya.
Baca lebih lajut »