Saat ini, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO tidak siap berperang melawan Rusia. Pada saat yang sama, NATO terus mendorong Ukraina berperang melawan Rusia dengan memasok persenjataan ke negara itu. Internasional AdadiKompas
Kepala negara dan pemerintahan NATO berpose pada sesi foto keluarga pada pertemuan puncak NATO di Kantor Pusat NATO di Brussels, Belgia, 14 Juni 2021.
LONDON, RABU - Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, sponsor militer Ukraina, tidak memiliki kesiapan yang memadai jika Presiden Russia Vladimir Putin, pada titik tertentu, misalnya, memutuskan berhadapan langsung dengan NATO. Inggris pada saat ini termasuk di antara anggota NATO yang tidak memiliki kesiapan untuk berperang melawan Rusia.
Pandangan ini disampaikan Jenderal Sir Richard Barrons, mantan Komandan Pasukan Gabungan NATO 2013-16 dalam dengar pendapat di Komite Pertahanan Parlemen Inggris, Selasa . Saat itu, ia ditanya, apa yang bisa dilakukan jika NATO tak punya pilihan kecuali berperang melawan Rusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Negara Ini Nekat Gabung NATO, Rusia: Ada KonsekuensinyaRusia kembali mengingatkan bakal ada konsekuensi bagi Swedia dan Finlandia jika 'nekat' bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Baca lebih lajut »
AS, Sekutu, Terapkan Tekanan Ekonomi dan Militer di saat Rusia Gempur Wilayah Timur UkrainaPresiden Joe Biden, pada Selasa (19/4), mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari NATO sedang menerapkan tekanan yang semakin besar atas Moskow. Pada hari yang sama, pejabat Rusia mendeklarasikan serangan baru terhadap wilayah timur Ukraina. “Saya tahu media selalu bertanya,...
Baca lebih lajut »
Rusia Luncurkan Rudal Sarmat, Putin: Tidak Ada Duanya di DuniaRusia melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, yang oleh Putin dikatakan sebagai tidak ada duanya di dunia
Baca lebih lajut »
Hadapi Rusia, warga lansia di Ukraina timur 'tidak punya pilihan selain tetap tinggal' - BBC News IndonesiaSaat Rusia kini fokus menggencarkan serangan ke Ukraina bagian timur dan selatan, suatu desa yang dulu dihuni 1500 jiwa kini hanya tersisa 300 orang. Sebagian besar, terutama kaum muda, telah mengungsi sedangkan warga lansia memilih tetap tinggal.
Baca lebih lajut »
Rusia Gencar Serang Ukraina Timur, AS dan Sekutu Gelar PertemuanPertemuan itu, yang diumumkan sesuai jadwal Biden, 'merupakan bagian dari koordinasi reguler kami dengan sekutu dan mitra untuk mendukung Ukraina.
Baca lebih lajut »
Kisah Utuy Tatang Sontani, Sastrawan Indonesia yang Dimakamkan di Rusia karena Konflik IdeologiDalam perjalanan kariernya sebagai penulis, Utuy terseret dalam pusaran konflik ideologi di Indonesia yang berkecamuk pada tahun 1960-an
Baca lebih lajut »