ISSC kembali memasukkan nama Jokowi dalam deretan 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Apa kata NasDem?
- The Royal Islamic Strategic Studies Centre kembali memasukkan nama Presiden Joko Widodo dalam deretan 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Menurut, Jokowi telah membuktikan dirinya bukan sekadar 'Islam KTP' sejak menjadi imam salat di Afghanistan.
"Komitmennya terhadap Palestina dan keberpihakannya pada nilai-nilai agama yang rahmatan lil alamin membuat beliau bermartabat sebagai muslim yang muhsin," tuturnya. "Beliau menerjemahkan agama yang dianutnya sebagai bagian dari syiar-nya melalui program-program tersebut," sambung Irma.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Perppu KPK, NasDem Nilai Jokowi Tak Akan Permalukan DPRAnggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai Jokowi tidak akan mempermalukan DPR.
Baca lebih lajut »
Kembali Masuk Daftar 50 Muslim Berpengaruh di Dunia, Jokowi Naik PeringkatPresiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam daftar 50 muslim paling berpengaruh di dunia. Jokowi naik tiga peringkat dibandingkan sebelumnya. Jokowi
Baca lebih lajut »
INI BOCORAN dari Jokowi soal Siapa Menteri Kabinet Baru: Hitung Mundur Pelantikan Jokowi-Maruf - Tribunnewswiki.comAda menteri berusia muda, ada kementerian baru, ada menteri yang dipertahankan, ada pula menteri yang keluar dari kabinet dan diberi posisi lain.
Baca lebih lajut »
NasDem Bidik 7 Daerah Pemenangan PilkadaTujuh daerah di Jawa Tengah yang diincar NasDem dinilai cukup realistis mengingat pada pemilu lalu ketujuh daerah itu mampu meraup kursi cukup besar di DPRD.
Baca lebih lajut »
Bendahara DPP NasDem incar dukungan Perindo maju Pilkada SultengBendahara Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengincar dukungan partai politik Perindo untuk maju bertarung di pemilihan kepala daerah serentak, ...
Baca lebih lajut »
Pertanian dan Kemaritiman Topik Utama Rakernas NasdemSyahrul Yasin Limpo mengatakan strategi dasar bagi kader partai yang selalu berfikir untuk kepentingan rakyat, kepentingan negara, dan kepentingan bagsa.
Baca lebih lajut »