'Halo adik-adik. Apa kabar? Sudah bosan di rumah? Sudah kangen sekolah belum, ya?' sapa Mendikbud Nadiem kepada murid-murid yang sedang belajar lewat video daring.
Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga para siswa dapat kembali ke sekolah dan bertemu guru dan teman-teman.Dalam kunjungannya, Nadiem memantau bagaimana proses belajar jarak jauh secara daring dan luring dilaksanakan di sejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor.
Ia juga mencoba meminta masukan dari para guru tentang berbagai persoalan yang dihadapi sekolah selama PJJ di masa pandemi COVID-19. "Tentunya kami mengharapkan rekomendasi atau saran-saran ke Kemendikbud. Masukan dari teman-teman atau dari kepala sekolah saya sangat apresiasi," kata Nadiem. Sementara itu, Wali Kota Bima Arya juga bertanya kepada para siswa tentang keseruan selama mengikuti PJJ dan mengajak mereka untuk tetap semangat.
"Sehat semua? Yang bosan angkat tangan. Bosan enggak? Seru enggak? Pegel enggak? Semangat belajarnya semua ya," kata Bima saat mendampingi Menteri Nadiem dalam kunjungannya ke sekolah di Bogor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PJJ Harus Sesuai Kondisi Siswa |Republika OnlineSiswa punya latar belakang berbeda-beda dan harus tetap dipenuhi hak pendidikannya.
Baca lebih lajut »
Komisi X: Kebijakan PJJ tak Bisa Dipukul Rata |Republika OnlineKemendikbud harus menyampaikan peta hasil evaluasi PJJ yang sudah berlangsung.
Baca lebih lajut »
Harusnya Kemendikbud Tingkatkan PJJ Bukan Buka Sekokah |Republika OnlineLegislator sarankan sekolah tidak dibuka dulu.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Solusi Atasi Kendala PJJPemerintah ingin memperluas dan menyediakan jaringan internet yang tersebar di seluruh wilayah.
Baca lebih lajut »
Sekolah di DIY Siapkan Dana BOS Dukung PJJ |Republika OnlineDana tersebut dialokasikan untuk pembelian kuota internet bagi seluruh siswa.
Baca lebih lajut »
PJJ, Pemerintah Diminta Aktif Gandeng Ormas | Republika OnlinePemerintah tentu tidak bisa berdiri sendiri atas wajah baru sistem pendidikan
Baca lebih lajut »