Sepanjang 2024, beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan akuisisi sebagai upaya ekspansi.
Sepanjang 2024, beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia telah melakukan akuisisi sebagai upaya ekspansi.
Anak usaha PT Barito Pacific Tbk yakni PT Barito Renewables Energy Tbk resmi mengakuisisi perusahaan pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap. BREN melalui anak usaha, PT Barito Wind Energy telah menyelesaikan akuisisi 99,99% saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd. , ACEN Renewables International Pte. Ltd. , UPC Renewables Asia III Limited , Sidrap Limited , dan Sunedison Sidrap B.V. .
Tujuan akusisi tersebut sebagai langkah strategis dalam menambah aset energi angin ke dalam portofolio BREN. Saratoga berkomitmen penuh untuk terlibat aktif untuk memastikan pertumbuhan Brawijaya Healthcare yang berkelanjutan. Saratoga meyakini bahwa grup rumah sakit swasta tersebut memiliki fondasi untuk menjadi pemain rumah sakit terdepan di Indonesia.
Dengan demikian DGNS bakal menguasai 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd bermodalkan Rp357,89 miliar. Rinciannya, nilai rencana inbreng adalah sebesar Rp322,10 miliar dan nilai rencana pembelian saham Rp35,78 miliar. Terakhir, ada PT Kalbe Farma Tbk . Pada 2022 lalu, KLBF sudah merampungkan akuisisi 100% PT Aventis Pharma dengan menambah kepemilikan 20% dari PT Usaha Minidin Raya.Sebelumnya, KLBF mengambil alih 80% saham Aventis Pharma dari Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH pada 22 Juli 2022.
Saham Merger 2024 Akuisisi 2024 Merger 2024 Saham Bakrie Saratoga Triputra
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Emiten RI Ramai-Ramai Rights Issue & Private Placement, Ini DaftarnyaSejumlah emiten siap menggelar aksi korporasi untuk menambah modalnya melalui rights issue dan private placement.
Baca lebih lajut »
Ramai soal Bali Terasa Dingin Saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKGWarganet mengatakan, suhu di Bali terasa dingin beberapa hari ke belakang padahal Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Lantas, apa penyebabnya?
Baca lebih lajut »
Ramai soal Dieng Membeku Saat Jateng Alami Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKGKawasan Dieng membeku saat Jateng mulai memasuki musim kemarau 2024. Lantas, mengapa fenomena ini bisa terjadi? Berikut penjelasan BMKG.
Baca lebih lajut »
Kampus Tekstil Berjaya di Era Soeharto, Kini Ramai-ramai TumbangIndustri tekstil dibuat maju saat kepemimpinan Presiden Soeharto termasuk kampus tekstil. Tapi sekarang tumbang satu per satu.
Baca lebih lajut »
Ramai-Ramai Buruh Tolak Tapera: Nabung Kok Dipaksa!Buruh menuntut pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Baca lebih lajut »
Pemain Timnas Indonesia Ramai-ramai Unggah Hasil Drawing Babak KetigaPemain-pemain Timnas Indonesia ramai-ramai mengunggah hasil drawing babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca lebih lajut »