Militer Sudan akan keluar dari politik setelah pemilihan umum 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Jendral Abdel Fattah al-Burhan menyatakan militer Sudan akan keluar dari politik setelah pemilihan umum yang dijadwalkan pada 2023, Sabtu . Dia menyatakan, mantan partai berkuasa yang digulingkan olehnya tidak akan memiliki peran dalam transisi.
Baca Juga Burhan mengatakan tidak ada kekuatan politik yang akan menjadi bagian dari pemerintahan transisi, termasuk dari mantan partai penguasa Omar al-Bashir."Kami akan bekerja sama agar Partai Kongres Nasional tidak menjadi bagian dari transisi dalam bentuk apa pun," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banjir di Sudan, Warga Tak Dapat Akses MakananBanjir sangat besar yang melanda negara bagian Unity, di Sudan Selatan, Jumat (3/12), telah memutus akses masyarakat pada pasokan makanan dan komoditas vital lainnya. Badan PBB Urusan Pengungsi UNHCR pada Oktober lalu mengatakan lebih dari 700 ribu orang telah terkena dampak banjir terburuk di...
Baca lebih lajut »
Militer Myanmar Tabrakkan Mobil ke Kerumunan Aksi Protes |Republika OnlineMiliter Myanmar tabrakkan mobil ke kerumunan protes anti-kudeta pada Ahad (5/12)
Baca lebih lajut »
Paman Birin Ingin ASN Lebih Produktif Usai Gowes Korpri |Republika OnlinePaman Birin berharap dengan badan yang kuat ASN bisa lebih produktif bekerja
Baca lebih lajut »
Masyarakat Diimbau Beraktivitas di Luar 1 Km dari Kawah |Republika OnlineMasyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar.
Baca lebih lajut »