Membanjirnya produk pangan impor tidak semuanya patuh terhadap pentingnya kehalalan.
“Hai sekalian manusia! Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi ....” .
Pemberitaan tentang sebuah rumah makan terkenal yang dikabarkan menggunakan minyak babi dan angciu menyeruak. Berawal dari seorang guru besar fakultas ekonomi dan bisnis di sebuah perguruan tinggiBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI AD Matangkan Komponen Cadangan dan Ketahanan Pangan |Republika OnlineTanah yang dimiliki TNI AD juga bisa dikonversi untuk menanam jagung dan singkong.
Baca lebih lajut »
Perlu Ada Rantai Pangan yang Adil buat Petani |Republika Onlinedalam konteks pembelaan terhadap petani padi, tidak bisa lagi dengan pendekatan lama
Baca lebih lajut »
Ketahanan Pangan dan UMKM Prioritas Pemulihan Ekonomi Jabar |Republika OnlineSaat semua sektor terpukul akibat pandemi, pertanian justru meningkat 7,64 persen
Baca lebih lajut »
HUT RI Ke 75, Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman Pangan |Republika OnlineSalah satu pertumbuhan sektor pertanian karena musim tanam yang sukses saat pandemi
Baca lebih lajut »
Ketahanan pangan di Babel jadi perhatian Pemerintah Pusat |Republika OnlinePemeriintah pusat dukung kebijakan Pemprov Babel memanfaatkan pangan lokal
Baca lebih lajut »
Perayaan HUT Ke-75, Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman PanganMerujuk data BPS, pada kuartal II 2020 sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24% (q to q).
Baca lebih lajut »