Membangkitkan 'Garuda-garuda' Bangsa

Indonesia Berita Berita

Membangkitkan 'Garuda-garuda' Bangsa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 70%

Di situlah titik balik kegelisahan Putu untuk membangkitkan “garuda-garuda” bangsa ini, energi-energi positif yang dimiliki bangsa ini.

Kegelisahan tidak menjerat hati dan pikiran seniman Putu Sutawijaya . Justru karena kegelisahan itu, Putu tak pernah berhenti mencari dan mencetuskannya ke dalam ekspresi artistiknya. Termasuk akhir-akhir ini, dengan lukisan dan patung bertema makhluk antropomorfis mitologis Garudeya. Di situlah titik balik kegelisahan Putu untuk membangkitkan ”garuda-garuda” bangsa, energi-energi positif yang dimiliki bangsa ini.

Putu merasa heran, ada keberanian Kyai Sadrach dalam memeluk dan menyebarkan agama Kristen, agama yang selama itu dianut penjajah Hindia Belanda. Kyai Sadrach sendiri terlahir di Pati, Jawa Tengah, pada tahun 1841. Pada usia yang cukup belia, yakni 30 tahun, Kyai Sadrach menempuh langkah yang cukup berani, memimpin penyebaran agama Kristen, agama penjajah, bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya. Putu masih berusaha mengerti tentang hal ini.

Bermula dari Resi Kasyapa yang memperistri Kadru dan Winata. Kadru mencemburui Winata, hingga suatu kali menjebak Winata dengan sebuah taruhan bagi yang kalah akan diperlakukan sebagai budaknya. Ayahnya seorang petani dan pernah menjabat sebagai Lurah atau Kepala Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. Adapun ibunya berdagang kelontong di kota Tabanan.

Selama mengenyam pendidikan, bahkan sesudah lulus dari ISI Yogyakarta, pun tidak pernah tebersit keinginan Putu untuk melukis Garudeya. Lukisan Garudeya ternyata justru terlahir dari sebuah kegelisahan baru menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengenal Sejarah UNESCO, Lengkap dengan Tujuan dan Program UtamanyaMengenal Sejarah UNESCO, Lengkap dengan Tujuan dan Program UtamanyaUNESCO merupakan sebuah badan khusus yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pada 1945.
Baca lebih lajut »

Lewat Platform SIBI, Kemendikbud Hadirkan Buku Gratis dan MurahLewat Platform SIBI, Kemendikbud Hadirkan Buku Gratis dan MurahKemendikbud Menerbitkan 20 buku nonteks untuk membangkitkan semangat baca anak Indonesia.
Baca lebih lajut »

Bahlil ke TikTok: Jangan Adu Domba Bangsa IndonesiaBahlil ke TikTok: Jangan Adu Domba Bangsa IndonesiaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut TikTok terdaftar di Indonesia sebagai media sosial dan tak punya izin menjalankan toko online.
Baca lebih lajut »

PDIP Gelar Pameran Pangan Plus di Rakernas IV, Pamerkan Produk Pangan Inovatif Karya Anak BangsaPDIP Gelar Pameran Pangan Plus di Rakernas IV, Pamerkan Produk Pangan Inovatif Karya Anak BangsaPDIP menggelar Pameran Pangan Plus 2023 sebagai bagian dari acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP yang berlangsung di JIExpo Kemayoran.
Baca lebih lajut »

OLX IMX 2023 Kembali Jadi Wadah Kreatif Anak BangsaOLX IMX 2023 Kembali Jadi Wadah Kreatif Anak BangsaGelaran OLX Indonesia Modification & Lifestyle Expo (OLX IMX 2023) resmi dibuka pada Jumat (29/9) di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 09:21:56