Artikel ini membahas pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental, terutama pada remaja. Peneliti Eka Riyanti Purboningsih menjelaskan bahwa manfaat media sosial bergantung pada karakteristik pengguna dan cara pemakaiannya. Media sosial dapat membantu dalam pengembangan diri, pertemanan, dan membangun jejaring sosial. Namun, ada juga risiko kecanduan, perundungan, penipuan, dan eksploitasi.
Aktivitas manusia sejak bangun tidur hingga tidur lagi kini tak bisa lepas dari media sosial . Ada bahaya besar yang mengancam jika kita kecanduan media sosial .
Bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental, terutama pada remaja?Dapatkah media sosial menghadirkan kebahagiaan?Menurut peneliti media sosial dan kesejahteraan yang juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Eka Riyanti Purboningsih, manfaat atas keberadaan medsos itu sangat bergantung pada kebutuhan utama setiap individu penggunanya serta sesuai tahapan kehidupannya. Pada remaja yang sedang mencari identitas diri, medsos bisa digunakan untuk memperluas pertemanan atau menjadi bagian dari kelompok tertentu yang lebih luas. Medsos bisa membantu remaja menunjukkan siapa sebenarnya mereka. Sedangkan dari komentar dan tanda suka yang diberikan, remaja bisa mengevaluasi dan mereevaluasi identitas mereka. Medsos juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri, sarana pertemanan dengan beragam orang, hingga alat untuk membangun jejaring sosial yang bisa diubah menjadi modal sosial. Beragamnya informasi yang diperoleh dan paparan terhadap informasi dunia terkini bisa membangun perasaan terhubung dengan dunia yang lebih luas. Meski demikian, tidak semua orang bisa memetik manfaat positif dari medsos. Sebagian pengguna medsos justru terjebak dalam berbagai persoalan kesehatan mental, jadi korban perundungan, ditipu, hingga diperdagangkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. “Perbedaan dalam meraih manfaat medsos itu sangat bergantung pada karakteristik dan tipe penggunaan medsos,” kata Eka. Kepribadian, umur, gender, faktor keluarga dan teman sebaya, budaya yang dianut, hingga literasi digital yang dimiliki akan sangat menentukan seberapa besar manfaat yang bisa mereka raih dari medsos.
Media Sosial Kesehatan Mental Remaja Manfaat Bahaya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemen PPPA Ingatkan Orang Tua Bahaya Anak Masif Gunakan Media SosialBerita Kemen PPPA Ingatkan Orang Tua Bahaya Anak Masif Gunakan Media Sosial terbaru hari ini 2024-12-11 05:00:21 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Melindungi anak-anak dari bahaya media sosialKecanduan media sosial telah menjadi fenomena global yang terus meningkat, terutama di kalangan remaja. Penggunaan media sosial yang berlebihan membawa dampak ...
Baca lebih lajut »
Influencer Malaysia Bunuh Diri karena Tak Tahan Di-bully di Media Sosial, Pelakunya Cuma Didenda Rp300 RibuanKematian tragis influencer di Malaysia membunyikan alarm tentang bahaya bully di media sosial.
Baca lebih lajut »
Australia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaMeta akan diminta membayar untuk berita-berita yang ditarik oleh Meta ke media sosialnya.
Baca lebih lajut »
Media Sosial vs Media MassaArtikel ini membahas perbedaan antara media sosial dan media massa, serta mengkritik konten media sosial yang sering kali mengandung ujaran kebencian dan tidak terverifikasi. Di sisi lain, media massa dianggap lebih rasional dan independen dalam penyajian informasi.
Baca lebih lajut »
Media Sosial dan Media Massa: Dua Sisi Mata Uang InformasiArtikel ini membahas perbandingan antara media sosial dan media massa, khususnya dalam konteks penyebaran informasi dan opini. Meskipun media sosial memberikan kebebasan berekspresi, namun tanpa filter dan etika yang ketat, berpotensi menyebarkan ujaran kebencian dan informasi yang bias. Media massa, di sisi lain, menawarkan rasionalitas dan independensi yang lebih tinggi dalam penyajian berita dan opini. Artikel ini juga menyoroti perlunya literasi media sosial dan pendidikan terkait untuk meningkatkan kemampuan mengkritisi dan memproses informasi.
Baca lebih lajut »