Sebanyak 10 mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2002-2017 meminta elite politik tidak melakukan provokasi yang dapat ...
Elite politik hendaknya memberikan tauladan dan bijaksana serta tidak melakukan provokasi-provokasi untuk kepentingan politik sesaat, kata Ridha Saleh Jakarta - Sebanyak 10 mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia periode 2002-2017 meminta elite politik tidak melakukan provokasi yang dapat memperkeruh suasana dan stabilitas keamanan di Jakarta.
Menurut Ridha, elite politik harus bertindak negawaran demi kepentingan dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia serta mendukung langkah-langkah konstitusional dari para pihak untuk membawa sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi . "Pemilu yang bebas dan adil, lebih jauh menjadi sebuah topangan berjalannya transisi politik secara beradab dan demokratis," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas HAM Dalami Kemungkinan Pelanggaran HAM di Bentrok 22 MeiKomnas HAM akan mendatangi rumah-rumah sakit tempat korban bentrok dirawat untuk mencari informasi soal bentrokan yang terjadi.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Sesalkan Ada Korban Meninggal pada Kerusuhan 22 MeiMeski begitu, Komnas HAM belum bisa memastikan ada pelanggaran HAM pada peristiwa ini.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Soal Penyebab Korban Tewas Aksi 22 Mei: Autopsi yang MenentukanKomnas HAM belum bisa memastikan penyebab korban meninggal dalam aksi 22 Mei 2019 lantaran tertembak peluru.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Minta Massa Demonstran Gunakan Koridor Hukum
Baca lebih lajut »
Catatan Komnas HAM dan Ketua DPR Soal Pembatasan WhatsApp csPemerintah memblokir sebagian fitur aplikasi chatting, di antaranya adalah fitur mengirim gambar dan video. Kebijakan ini mendapat sejumlah catatan.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Dukung Polri Usut Peluru Tajam di Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM percaya dengan informasi yang didapatkan kepolisian bahwa ada pihak ketiga di luar Polri dan TNI yang ingin membuat aksi 22 Mei pecah jadi kerusuhan.
Baca lebih lajut »
Ketua Komnas HAM kunjungi RSUD Tarakan jenguk korban bentrokanKetua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan di Jakarta untuk menjenguk korban ...
Baca lebih lajut »
Komnas HAM: Beberapa Korban Aksi 22 Mei Terkena Peluru KaretUntuk korban meninggal belum diketahui apakah akibat terkena peluru tajam.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Kumpulkan Fakta Adanya Korban Anak-Anak
Baca lebih lajut »
Komnas HAM: Negara Abai terhadap Perlindungan Kesehatan Petugas KPPSKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapati bahwa negara telah mengabaikan perlindungan kesehatan bagi petugas KPPS, pengawas, dan aparat keamanan dalam pelaksanaan pemungutan suara. Lebih dari 500 petugas KPPS meninggal dunia karena berbagai latar belakang.
Baca lebih lajut »