LPSK mengatakan, ada tujuh orang yang mengajukan perlindungan yang sama, yakni perlindungan fisik dan pendampingan.
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban mengatakan belum ada tambahan permohonan perlindungan dalam kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman. Peristiwa penembakan yang melibatkan tiga anggota TNI AL itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025. Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan, jumlah permohonan perlindungan yang masuk masih tujuh orang.
Penembakan ini melibatkan tiga anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut , yaitu Sersan Satu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka. Selain 3 psrsonel TNI AL, kasus penggelapan mobil rental ini juga melibatkan empat orang warga sipil. Mereka adalah AS, IH, RM, dan IS yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan kendaraan. Kejadian inilah yang berujung pada penembakan Ilyas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Keluarga Korban Penembakan Bos Rental Mobil Minta Perlindungan LPSKKeluarga Ramli Abu Bakar, rekan korban Ilyas Abdurrahman yang ditembak mati di Kilometer 45 Tol Jakarta-Merak, meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ramli, yang mengalami luka tembak di bahu, dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dan anak perempuannya tengah menyiapkan syarat untuk mengajukan perlindungan LPSK.
Baca lebih lajut »
LPSK Proaktif Berkomunikasi dengan Keluarga Korban Penembakan di Rest AreaWakil Ketua LPSK memastikan akan memberikan perlindungan kepada keluarga korban penembakan di rest area Kilometer 45 Tol Jakarta-Merak.
Baca lebih lajut »
LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI ALJPNN.com : Susilaningtyas menjelaskan, belum ada permohonan resmi untuk perlindungan dari keluarga korban.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak Ajukan Perlindungan LPSKKeluarga korban penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pengacara keluarga korban mengungkapkan alasannya karena adanya keraguan keselamatan kliennya dalam proses upaya hukum, meskipun belum ada ancaman yang terbukti.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban Penembakan Robig Zaenudin Minta Perlindungan LPSKKeluarga korban penembakan Ajun Inspektur Dua Robig Zaenudin meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) setelah diintimidasi oleh orang yang mengaku sebagai polisi. Intimidasi tersebut dikhawatirkan akan berlanjut saat kasus penembakan disidangkan.
Baca lebih lajut »
LPSK Terima 6 Permohonan Perlindungan dari Keluarga Korban Penembakan Bos Rental MobilLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menerima 6 permohonan yang diajukan keluarga korban, salah satunya adalah pendampingan selama menjalani prose
Baca lebih lajut »