Ribuan orang bergabung dalam aksi protes di Hong Kong setelah pengumuman larangan pemakaian masker wajah yang mulai berlaku Sabtu (5/10) tengah malam
Hong Kong, Beritasatu.com- Ribuan orang bergabung dalam aksi protes yang tidak direncanakan di Hong Kong setelah pemerintah mengumumkan larangan pemakaian masker wajah yang mulai berlaku Sabtu tengah malam waktu setempat. Larangan itu merupakan bagian dari pemberlakuan hukum darurat era-kolonial oleh Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Jumat .
Lam mengatakan keputusan itu sulit, tapi perlu saat bahaya kritis untuk kota keuangan tersebut. Dia mengakui, bagaimana pun, masih ada kesempatan langkah itu akan meningkat. Namun, langkah hari Jumat baru berupa larangan pemakaian masker wajah, Lam tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan lebih keras lainnya jika situasi berlanjut. Lam menyatakan orang-orang seharusnya tidak melihat Hong Kong dalam keadaan darurat, tapi sarana untuk mengakhiri kekerasan, membantu penegakkan polisi, dan memulihkan ketertiban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gelombang Protes Baru di Hong Kong Akibat Larangan MaskerPemerintah melarang demonstran menggunakan masker wajah
Baca lebih lajut »
Ribuan Demonstran Hong Kong Protes Larangan Kenakan TopengPemrotes yang membangkang dan mengenakan topeng melakukan unjuk rasa, dan polisi menembakkan gas air mata, sementara seorang remaja dilaporkan cedera oleh tembakan senjata beberapa jam setelah pemimpi
Baca lebih lajut »
Legislator Pro-Demokrasi Hong Kong Gugat Larangan Mengenakan TopengSekelompok legislator pro-demokrasi Hong Kong telah menggugat pemberlakuan hukum keadaan darurat oleh pemerintah Kota Hong Kong untuk mengkriminalisasi para pengunjuk rasa yang menggunakan topeng saat
Baca lebih lajut »
Pengadilan Hong Kong Tolak Keberatan Demonstran Terkait Larangan MaskerPengadilan Hong Kong menolak pengajuan keberatan terhadap undang-undang darurat yang mengkriminalkan demonstran mengenakan masker saat demonstrasi.
Baca lebih lajut »
Remaja 14 Tahun Kena Peluru Tajam dalam Bentrokan Terbaru di Hong KongTragis! Seorang remaja berusia 14 tahun dilaporkan luka-luka terkena tembakan peluru tajam dalam unjuk rasa terbaru di Hong Kong. Begini insiden ini terjadi: HongKong
Baca lebih lajut »