Kesadaran mematuhi protokol kesehatan kurang membuat Indonesia sulit lepas dari COVID-19.
Liputan6.com, Jakarta Kesadaran mematuhi protokol kesehatan yang kurang membuat Indonesia dinilai sulit lepas dari COVID-19. Hal ini juga menjadi salah satu faktor COVID-19 di Indonesia tidak juga kunjung menuju puncak dan melandai.
"Banyak orang yang jalan-jalan pas weekend . Kemudian naik sepeda ramai-ramai, jalan ramai-ramai. Ya, kita enggak bisa menjaga diri akhirnya pandemi COVID-19 ya terus saja ." "Satu-satunya jalan mencegah penularan virus Corona dengan cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker. Enggak ada jalan lain, sementara itu dulu yang harus kita lakukan," tambahnya.Lebih lanjut, Kusnandi menyoroti sikap masyarakat yang terkesan masih tenang dalam situasi pandemi COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Remdesivir Kurang Efektif Bagi Pasien Covid-19 Gejala Sedang |Republika OnlineStudi terbaru ungkap remdesivir tidak efektif untuk pasien Covid-19 gejala sedang.
Baca lebih lajut »
WHO Berharap Covid-19 Mereda Kurang dari Dua TahunWHO berharap pandemi virus corona Covid-19 bisa mereda kurang dari dua tahun dan tidak lebih panjang dari pandemi flu Spanyol pada 1918.
Baca lebih lajut »
WHO Harap Pandemi Covid-19 Hanya Berlangsung Kurang dari 2 TahunJika dunia bersatu dan berhasil menemukan vaksin, pandemi bisa berakhir lebih cepat.
Baca lebih lajut »
Kabar Kurang Baik, Park Tae-Joon Positif Covid-19Park Tae-joon, penulis webtoon asal Korea Selatan yang dikenal melalui karya 'Lookism' terkena COVID-19. ParkTae-JoonterkenaCovid-19
Baca lebih lajut »
FDA Setujui Tes Covid-19 Air Liur, Indonesia Tunggu Aba-Aba WHOJuru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyatakan, lampu hijau dari FDA saja belum cukup.
Baca lebih lajut »
IDI: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Masih Jauh dari Puncak, Apalagi Turun - Tribunnews.comIkatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan penularan Covid-19 di Indonesia masih jauh dari puncak.
Baca lebih lajut »