Kronologi Bayi Meninggal dalam Kandungan, Terlambat Ditangani, Ibu Harus Rapid Test Covid-19 Dulu via tribunnews
I Gusti Ayu Arianti, warga Lingkungan Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, mengaku kecewa karena lambannya penanganan pihak RSAD Wira Bhakti Kota Mataram, yang memintanya rapid tes saat hendak melahirkan. )
"Ketuban saya sudah pecah, darah saya sudah banyak yang keluar dari rumah, tapi saya tidak ditangani, kata petugas saya harus rapid test dulu, tapi di RSAD tidak ada fasilitas rapid test, saya diminta ke puskesmas untuk rapid test," kata Arianti kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu malam. Arianti dan suaminya, Yudi Prasetya Jaya , masih dirundung duka yang mendalam. Mereka tak menyangka harus kehilangan buah hati mereka.
"Saya itu kecewa, kenapa prosedur atau aturan ketika kami akan melahirkan tidak diberitahu bahwa wajib membawa hasil rapid test," kata Arianti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibu Harus Rapid Test Terlebih Dahulu, Bayi Meninggal dalam Kandungan karena Telat Ditangani - Tribun AmbonArianti memohon agar segera ditangani tim medis di RSAD Wira Bhakti Mataram, tetapi petugas rumah sakit memintanya melakukan rapid test Covid-19.
Baca lebih lajut »
Harus Lakukan Rapid Test, Bayi di Kandungan Ibu asal Mataram Meninggal karena Terlambat DitanganiBayinya meninggal dunia karena terlambat ditangani, Gusti Ayu Arianti (23) harus jalani rapid test dahulu sebelum akhirnya mendapat perawatan.
Baca lebih lajut »
Rahman dan Rahim, Bayi Kembar Siam di Bekasi Meninggal Jelang Operasi PemisahanAhmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi, bayi kembar siam dari pasangan suami istri yang tinggal di Kota Bekasi, meninggal dunia
Baca lebih lajut »
Persiapan Menjadi Ibu yang Harus Dipehuni, Perbanyak Wawasan hingga Daftar Perlengkapan Bayi - Tribunnews.comYuk persiapkan kebutuhanmu menjadi seorang ibu, termasuk memperbanyak wawasan hingga membuat daftar perlengkapan bayi.
Baca lebih lajut »