Harus Lakukan Rapid Test, Bayi di Kandungan Ibu asal Mataram Meninggal karena Terlambat Ditangani via tribunnewswiki
- Tangis seorang ibu asal Mataram pecah saat bayi yang di kandungannya selama ini dinyatakan meninggal dunia pada Selasa .Padahal, ia sudah menantikan buah hatinya sampai sudah menyiapkan nama untuk anaknya tersebut.Bayi Arianti meninggal dunia karena tak kunjung pendapat pertolongan.
Ia mengaku air ketubannya telah pecah namun tak segera ditangani lantaran ia diwajibkan untuk melakukan Rapid Test terlebih dahulu. "Ketuban saya sudah pecah, darah saya sudah banyak yang keluar dari rumah, tapi saya tidak ditangani, kata petugas saya harus rapid test dulu, tapi di RSAD tidak ada fasilitas rapid test, saya diminta ke puskesmas untuk rapid test," kata AriantiSaat itu ada cairan yang disertai darah keluar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Sudah Banyak Keluar, tapi Kata Petugas Harus Rapid Test Dulu''Ibu-ibu yang akan melahirkan tidak akan tahu ini, karena tidak pernah ada pemberitahuan ketika kami memeriksakan kandungan menjelang melahirkan.'
Baca lebih lajut »
Tangis Arianti Pecah, Bayinya Meninggal, Terlambat Ditangani karena Harus Rapid Test Covid-19Meski telah memohon pada petugas medis untuk memeriksa kondisi kandungannya, mereka menolak dan meminta Ariani menunggu hasil rapid test.
Baca lebih lajut »
5 Bekal yang Harus Disiapkan Buat Hadapi Resesi, Wajib Tahu!Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat agar bisa bertahan di tengah resesi? Ini ada lima tips yang kamu wajib tahu. Resesi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Lagi Ngetren Bawa Ruang Kerja ke Dalam Rumah, Harus Mulai dari Mana?Saat ini, kebutuhan akan ruang kerja atau home office menjadi tren. Bagaimana mewujudkannya di rumah?
Baca lebih lajut »
Syarief Hasan: Peringatan Hari Konstitusi Tegaskan Konsitusi Negara Harus DijagaSyarief Hasan sejak awal berkomitmen untuk menjaga Pancasila dengan menolak secara tegas RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19, Kapasitas Rumah Sakit Masih Harus DibenahiPeningkatan kapasitas tes dan rumah sakit hingga saat ini harus terus didorong untuk dilakukan oleh setiap pemerintah daerah.
Baca lebih lajut »