Yayasan Madani Berkelanjutan memperingatkan konversi lahan hutan dan gambut menjadi perkebunan sawit baru akan mengakibatkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan dan berdampak buruk pada lingkungan. Pembukaan lahan sawit dan konversi gambut justru melepaskan karbon yang telah tersimpan. Ekosistem hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati berperan penting dalam menyerap karbon dan mendukung siklus air.
Jakarta - Yayasan Madani Berkelanjutan mengatakan konversi wilayah hutan dan gambut menjadi perkebunan sawit baru akan mengakibatkan emisi gas rumah kaca dan berdampak pada lingkungan.
"Penelitian yang mengatakan bahwa pembukaan lahan sawit, konversi gambut menuju sawit, konversi hutan alam menuju sawit itu malah mengakibatkan emisi dan itu sudah sangat banyak sekali jurnal ilmiah," ujar Deputi Direktur Yayasan Madani Berkelanjutan Giorgio Budi Indrarto menjawab pertanyaan ANTARA di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa tidak semua vegetasi yang memiliki daun hijau dapat memiliki peran yang sama dalam menyimpan karbon, apalagi ditambah pembukaan lahan yang tadinya hutan alam dan wilayah gambut alami dapat mengakibatkan pelepasan emisi.
Menanggapi rencana pemerintah untuk memanfaatkan hutan yang teridentifikasi seluas 20 juta hektare untuk kebutuhan pangan, energi dan air, serta pernyataan bahwa sawit tidak menciptakan deforestasi, Giorgio mendorong pemerintah agar terus berkomunikasi dengan pakar untuk menghasilkan kebijakan berdasarkan sains.Dia menyebutkan bahwa untuk mendukung sektor ekonomi, dapat didukung dengan penambahan nilai lewat adanya produk turunan sawit terutama yang dimiliki oleh masyarakat.
Greenhousegases Deforestation Palmoil Sustainability Climatechange
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Walhi Rencana Pengembangan Hutan Bioetanol Rugikan Lingkungan dan MasyarakatHutan bioetanol sebenarnya merupakan kebun monokultur bukan ekosistem hutan yang kaya dengan biodiversitas
Baca lebih lajut »
Indonesia dan Jerman Konversi Utang Jadi Investasi KesehatanIndonesia dan Jerman telah menandatangani perjanjian konversi utang (debt-to-health swap) senilai EUR 75 juta atau setara Rp 1,26 triliun. Utang ini akan dikonversi menjadi investasi langsung dalam program kesehatan masyarakat yang dikelola bersama oleh Global Fund dan Kementerian Kesehatan RI.
Baca lebih lajut »
Kebakaran Hutan Amazon Tembus Puncak dalam 17 TahunHutan hujan Amazon Brasil mengalami kebakaran hutan terparah dalam 17 tahun terakhir pada 2024.
Baca lebih lajut »
Tanam Pohon Selama 46 Tahun, China Sulap Gurun Kering & Panas Jadi HutanSelama puluhan tahun, China jalani proyek penghijauan di gurun terbesar mereka. Ini hasilnya.
Baca lebih lajut »
Begini Hutan Mangrove Mauk Bakal Jadi Bagian PSN PIK 2, Picu Pro dan KontraTempo datang ke kawasan hutan lindung mangrove yang bakal menjadi bagian PSN PIK 2 garapan Agung Sedayu Group.
Baca lebih lajut »
Indonesia Target Swasembada Beras 2027, Tantangan Konversi LahanProgram Swasembada Pangan Indonesia, terutama beras, dijadwalkan siap terwujud pada tahun 2027. Namun, program ini dihadapkan pada tantangan konversi lahan pertanian yang sebelumnya dilindungi untuk kepentingan umum dan proyek strategis nasional.
Baca lebih lajut »