Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan proses evakuasi para WNI yang tinggal di Sudan, sementara sudah terdapat ribuan warga sipil yang telah meninggalkan ibu kota Sudan, Khartoum, akibat konflik militer bersenjata.
Apa yang terjadi di Sudan: Perang bintang paramiliter dan militer yang mengakibatkan nyaris 100 tewas dan ribuan luka-luka
Mohammed Alamin, jurnalis yang berbasis di Khartoum, mengatakan kepada BBC Focus di radio Afrika bahwa tembakan tidak berhenti, meskipun seharusnya ada gencatan senjata. Dia juga mengatakan bahwa penerapan gencatan senjata sulit terjadi karena kekuatan yang terfragmentasi di kota tersebut. Saksi melaporkan pasukan RSF bersenjata berat berpatroli di kota dengan truk pikap, sementara jet tempur yang setia kepada militer melakukan serangan ke sasaran yang diyakini dipegang oleh pasukan paramiliter.Orang-orang melarikan diri dengan berjalan kaki menyusul pertempuran antara tentara dan paramiliter di Khartoum.
Saat pertempuran semakin intensif, sejumlah negara mengatakan mereka telah memulai persiapan untuk mengevakuasi warganya dari negara tersebut.Tentara Sudan, SAF, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, berpose di pangkalan RSF di kota Laut Merah Port Sudan. Tanzeel Khan - warga negara India yang bekerja di Khartoum - mengatakan kepada BBC bahwa serangan udara di kota itu membahayakan nyawa warga sipil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Konflik Masih Memanas, 15 WNI di Sudan Diamankan ke KBRI Khartoum |Republika OnlinePerwakilan RI telah mengevakuasi 15 WNI ke Safe House di Kantor KBRI Khartoum
Baca lebih lajut »
Perang Jenderal di Sudan, KBRI Khartoum Evakuasi 15 WNI ke Safe HousePERWAKILAN pemerintah Republik Indonesia mengevakuasi 15 WNI ke Safe House di Kantor KBRI Khartoum karena kondisi perang saudara di Sudan.
Baca lebih lajut »
Perang Sudan, Safe House KBRI Khartoum Mampu Tampung 500 WNIKANTOR Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, telah dijadikan safe house untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kapasitas dapat menampung 500 orang. Hingga saat ini sudah terdapat 22 WNI yang dievakuasi ke lokasi tersebut.
Baca lebih lajut »
KBRI Khartoum Berhasil Evakuasi 43 WNI yang Terjebak di Lokasi Pertempuran di Sudan |Republika OnlineJumlah WNI yang tercatat di KBRI Khartoum adalah 1.209 orang.
Baca lebih lajut »
Menlu Retno Ungkap 43 dari 1.209 WNI di Sudan Telah Dievakuasi ke KBRI KhartoumMenlu Retno mengatakan bahwa jumlah WNI yang tercatat di KBRI di Khartoum adalah sebanyak 1.209 orang.
Baca lebih lajut »
Konflik Sudan: Belasan WNI dievakuasi, sembilan RS dibom - BBC News IndonesiaKBRI di Khartoum mengevakuasi 15 WNI. Para WNI yang belum menjangkau rumah aman untuk tetap di rumah, sampai 'situasi keamanan sudah memungkinkan'. KBRI melaporkan sebanyak 1.209 WNI di Sudan, sebagian besar tinggal di Khartoum.
Baca lebih lajut »