Menlu Retno mengatakan bahwa jumlah WNI yang tercatat di KBRI di Khartoum adalah sebanyak 1.209 orang.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan informasi bahwa 43 dari 1.209 Warga Negara Indonesia yang berada di Sudan pasca terjadi konflik telah dievakuasi ke safe house di KBRI Khartoum.
Dia mengatakan bahwa sejak awal terjadinya konflik bersenjata, KBRI Khartoum terus melakukan kontak dengan para WNI di Sudan. Menlu Retno menyampaikan bahwa dia baru berkomunikasi dengan Dubes RI di Khartoum, dan hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum. "Seperti yang saya sampaikan tadi, pemberian bantuan logistik tidak mudah dilakukan di tengah pertempuran yang terus terjadi. Tentunya, keselamatan selalu menjadi prioritas utama," lanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Retno Marsudi Kontak Menlu Sudan, Upayakan Evakuasi 1.209 WNIMenteri Luar Negeri Retno Marsudi berupaya menggapai Khartoum dan memimpin langsung rapat koordinasi persiapan evakuasi WNI di Sudan.
Baca lebih lajut »
209 dari 289 Napi di Situbondo Diajukan Dapat Remisi Idul Fitri 2023, Ada Koruptor'Ada 209 narapidana yang diajukan remisi dari 289 narapidana, sekitar 80 orang tidak kami ajukan,'
Baca lebih lajut »
G7 akan Perkeras Sanksi Terhadap Rusia |Republika OnlinePara menlu G7 menegaskan akan terus menyediakan bantuan bagi Ukraina.
Baca lebih lajut »
Setelah Saudi-Iran, China Siap Fasilitasi Perdamaian Israel-PalestinaMenlu China, Qin Gang, menghubungi dua timpalannya dari Israel dan Palestina untuk memfasilitasi pembicaraan damai.
Baca lebih lajut »
G7 Desak Taliban Cabut Larangan Perempuan Bekerja di LSM dan PBB |Republika OnlineMenlu Rusia, Cina, Iran, dan Pakistan menyerukan Taliban bentuk pemerintahan inklusif
Baca lebih lajut »
Menlu Israel Ingin Kunjungi Arab Saudi |Republika OnlineMenlu Israel sebut Israel bukanlah musuh Saudi melainkan Iran
Baca lebih lajut »