Khawatir Perang Dagang, CEO Adidas Takut Konsumen AS Enggak Bisa Belanja Lagi

Indonesia Berita Berita

Khawatir Perang Dagang, CEO Adidas Takut Konsumen AS Enggak Bisa Belanja Lagi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

25 persen bisnis Adidas berbasis di Cina.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2020. Hal ini membuat CEO Adidas, Kasper Rorsted khawatir tentang konsumennya.

Ia takut perang dagang bisa saja memengaruhi konsumen Adidas di AS. Ia takut konsumen di sana tidak memiliki uang banyak lagi untuk berbelanja. "Tetapi yang jauh lebih serius adalah jika konsumen di Amerika hanya memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan," kata Rorsted melansir dari CNBC Make It .Sebelumnya, ada berita yang mengatakan bahwa kepercayaan konsumen di AS menurun dari biasanya. Mulai dari sanalah, kekhawatiran Rorsted muncul.

Ia pun mengaku prihatin dengan devaluasi mata uang China, karena 25 persen bisnis Adidas berbasis di sana.Terlepas dari perlambatan ekspansi ekonomi global, Kasper Rorsted masih optimis dan menunjukkan bahwa perusahaannya masih melihat pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua di China. Lihat Artikel Asli BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perang Dagang Ponsel PintarPerang Dagang Ponsel PintarPerang dagang bisa untungkan Samsung dan Rugikan Apple serta Huawei.
Baca lebih lajut »

Penjualan Mobil Jepang Merosot di Korsel Akibat Perang DagangPenjualan Mobil Jepang Merosot di Korsel Akibat Perang DagangPenjualan mobil Jepang di Korea Selatan merosot lagi bulan September saat perang dagang antara kedua negara semakin memanas.
Baca lebih lajut »

Perang Dagang, Qualcomm Klaim Perusahaannya tak TerimbasPerang Dagang, Qualcomm Klaim Perusahaannya tak TerimbasPerang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih berlangsung
Baca lebih lajut »

Harga Acuan Batu Bara Oktober Terkoreksi 1,5% ke USD64,80 per TonHarga Acuan Batu Bara Oktober Terkoreksi 1,5% ke USD64,80 per TonKebijakan China menggenjot produksi di dalam negeri serta dampak perang dagang dengan Amerika Serikat menyebabkan harga...
Baca lebih lajut »

Apotek di Jambi Diminta Tarik RanitidinApotek di Jambi Diminta Tarik RanitidinObat sakit lambung tersebut tidak bisa lagi diperjualbelikan karena disinyalir mengandung zat yang bisa memicu kanker.
Baca lebih lajut »

RUU Perbantuan Militer Disebut Bisa Perjelas Batasan OMSP TNIRUU Perbantuan Militer Disebut Bisa Perjelas Batasan OMSP TNISetara Institute menyatakan RUU Perbantuan Militer bisa memperjelas batasan operasi militer selain perang (OMSP) TNI.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-31 11:32:42