Kendall dan Kylie Jawab Tuduhan Soal Upah Pekerja Bangladesh |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kendall dan Kylie Jawab Tuduhan Soal Upah Pekerja Bangladesh |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Kendall dan Kylie Jenner dituding tak membayar upah pekerja pabrik Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakak beradik Kendall dan Kylie Jenner dikabarkan tidak membayar upah para pekerja di sebuah pabrik pakaian di Bangladesh. Keduanya konon tidak mampu memberikan upah lantaran terdampak pandemi Covid-19.

"Kami ingin menyampaikan rumor yang tidak menguntungkan dan tidak benar bahwa Global Brands Group memiliki merek Kendall + Kylie dan bahwa kami telah mengabaikan kewajiban untuk membayar pekerja pabrik di Bangladesh sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Ini tidak benar. Merek Kendall + Kylie dimiliki oleh 3072541 Canada Inc, bukan GBG," tulisnya di akun Instagram tersebut.

"Kami tahu ini adalah masa-masa yang sulit bagi industri mode dan pekerja garmen secara keseluruhan, dan kami terus mendukung semua mitra kami yang bekerja di pabrik-pabrik yang memproduksi produk kami."

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Erdogan Bantah Tuduhan ke Turki Soal Hagia Sophia |Republika OnlineErdogan Bantah Tuduhan ke Turki Soal Hagia Sophia |Republika OnlineStatus Hagia Sophia kini tengah diperdebatkan hingga menyita perhatian internasional
Baca lebih lajut »

Desakan DPR dan Respons Yasonna Soal Nasib RUU HIP |Republika OnlineDesakan DPR dan Respons Yasonna Soal Nasib RUU HIP |Republika OnlineDPR mendesak Yasonna segera merespons RUU HIP yang telah ditunda pembahasannya.
Baca lebih lajut »

Jawab Denny, Pesantren Bantah Eksploitasi Anak untuk Aksi |Republika OnlineJawab Denny, Pesantren Bantah Eksploitasi Anak untuk Aksi |Republika OnlineKeikutsertaan santri dalam aksi 313 di Jakarta pada 2019 untuk membaca Alquran
Baca lebih lajut »

Ribuan Pekerja di Bandung yang Dirumahkan Bekerja Lagi |Republika OnlineRibuan Pekerja di Bandung yang Dirumahkan Bekerja Lagi |Republika OnlineRibuan pekerja di Kota Bandung yang dirumahkan akibat pandemi bekerja lagi
Baca lebih lajut »

Kemenparekraf Bantu Pekerja Pariwisata di Sumut |Republika OnlineKemenparekraf Bantu Pekerja Pariwisata di Sumut |Republika OnlinePariwisata merupakan sektor pertama yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Harga Minyak Naik Didorong Data Pekerja AS |Republika OnlineHarga Minyak Naik Didorong Data Pekerja AS |Republika OnlineLonjakan kasus memicu kekhawatiran kegiatan ekonomi kembali melemah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 02:04:02