Kemlu RI: Tidak Ada Perlawanan Senjata Tajam dari WNI Korban Penembakan Malaysia

Berita Indonesia Berita

Kemlu RI: Tidak Ada Perlawanan Senjata Tajam dari WNI Korban Penembakan Malaysia
Kementerian Luar NegeriWNIPenembakan
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 78%

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari WNI yang menjadi korban penembakan oleh aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia. Dua WNI yang dalam kondisi stabil menjelaskan bahwa tidak ada perlawanan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM. Kemlu RI tengah mengurus proses pemulasaran satu WNI yang meninggal dunia dan memberikan pendampingan hukum serta biaya perawatan kepada korban lainnya.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memberikan keterangan resmi terkait insiden penembakan yang menimpa beberapa Warga Negara Indonesia ( WNI ) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia ( APMM ) di Malaysia . Menurut Direktur Pelindungan WNI (P WNI ) Kemlu, Judha Nugraha, pada hari Rabu (29/1), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menemui empat WNI yang menjadi korban penembakan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Serdang dan Rumah Sakit Klang di Malaysia .

Dua di antara korban yang telah dirawat dan dalam kondisi stabil teridentifikasi berasal dari Provinsi Riau, sedangkan dua lainnya belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi.\Dari dua korban yang kondisi stabilnya, telah didapatkan keterangan bahwa tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM. Kemlu RI melalui KBRI Kuala Lumpur juga tengah mengurus proses pemulasaran satu WNI yang meninggal dunia akibat penembakan tersebut, diduga berasal dari Provinsi Riau. Repatriasi jenazah dijadwalkan dilakukan pada hari Rabu (29/1) melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru dan dilanjutkan perjalanan darat menuju kampung halaman almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau.\Kemlu RI menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan hukum kepada WNI korban penembakan guna memastikan hak mereka terpenuhi, serta membiayai perawatan mereka di rumah sakit hingga sembuh. Kemlu juga mendorong pihak berwenang Malaysia untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian penembakan tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat APMM

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Kementerian Luar Negeri WNI Penembakan Malaysia APMM

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemlu Pastikan 4 PMI Korban Penembakan APMM di Malaysia Dapat Perawatan dan Pendampingan HukumKemlu Pastikan 4 PMI Korban Penembakan APMM di Malaysia Dapat Perawatan dan Pendampingan HukumEmpat pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan sewenang-wenang oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia mendapatkan akses konsuler dan perawatan medis. Keempat PMI tersebut dirawat di Rumah Sakit Serdang dan Rumah Sakit Klang, Malaysia. Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kuala Lumpur memastikan akan memberikan pendampingan hukum dan membiayai perawatan mereka.
Baca lebih lajut »

WNI Ditembak APMM MalaysiaWNI Ditembak APMM MalaysiaSatu Warga Negara Indonesia (WNI) tewas setelah ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) diperairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Insiden penembakan terjadi pada 24 Januari 2025 diduga karena WNI tersebut berusaha keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan.
Baca lebih lajut »

Wakil Menteri P2MI Kecam Penembakan terhadap WNI oleh APMM MalaysiaWakil Menteri P2MI Kecam Penembakan terhadap WNI oleh APMM MalaysiaWakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengecam penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Peristiwa tersebut menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka.
Baca lebih lajut »

Lima WNI Ditembak APMM Saat Bawa Kapal Ilegal di MalaysiaLima WNI Ditembak APMM Saat Bawa Kapal Ilegal di MalaysiaKementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia merespons penembakan lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat (24/1/2025). Kelimanya diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan saat dihampiri APMM.
Baca lebih lajut »

WNI Tewas Dibatasi Penembakan APMM di MalaysiaWNI Tewas Dibatasi Penembakan APMM di MalaysiaTragedi penembakan dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Seorang WNI tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Insiden terjadi saat WNI diduga mencoba keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan DPR RI mendesak pemerintah Malaysia untuk segera menyelidiki insiden ini.
Baca lebih lajut »

Satu WNI Tewas, Beberapa Luka Akibat Penembakan Diduga APMM di MalaysiaSatu WNI Tewas, Beberapa Luka Akibat Penembakan Diduga APMM di MalaysiaSebuah insiden penembakan di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, mengakibatkan satu Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dan beberapa lainnya luka. Penembakan diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran dan akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong penyelidikan mendalam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 06:59:17