Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyatakan bahwa Kemlu RI akan melakukan penyelidikan mendalam terkait penembakan WNI oleh Agensi Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia. Hal ini menyusul adanya perbedaan keterangan antara laporan polisi Malaysia yang menyebut adanya penyerangan oleh WNI, dan bantahan dari korban selamat.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha. ANTARA/Azmi Samsul Maarif/am. "Dalam rilis yang disampaikan oleh Polisi Malaysia dikatakan ada penyerangan yang dilakukan oleh warga kita, namun korban yang selamat membantah penyerangan tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha saat ikut menyambut kedatangan jenazah korban tewas ditembak personel APMM yakni Basri, di Pekanbaru, Riau, Rabu .
Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri akan terus melakukan proses penyelidikan lebih lanjut dan menyeluruh. Hal ini untuk mengetahui apakah penggunaan kekerasan dan kekuatan hingga mematikan ini sudah sesuai prosedur, atau kah ada penggunaan kekuatan yang berlebihan.Sementara itu, jenazah Basri yang merupakan korban tewas dalam penembakan, tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu.
Jenazah Basri langsung dimasukkan ke ambulans untuk dibawa ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sepupu korban bernama Azrai menyebutkan, pihak keluarga telah menerima dengan lapang dada kematian Basri dan korban akan dimakamkan hari ini juga. "Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini, jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, lima WNI yang diduga Pekerja Migran Indonesia nonprosedural menjadi korban penembakan oleh APMM. Kejadian ini mengakibatkan satu korban bernama Basri tewas, sedangkan empat lainnya luka-luka.DPR Usul Moge Boleh Masuk Tol, Pendapatan Negara Naik atau Malah Kecelakaan Meningkat?TERPOPULER
PENEMBAKAN WNI MALAYSIA APMM INVESTIGASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemlu Pastikan 4 PMI Korban Penembakan APMM di Malaysia Dapat Perawatan dan Pendampingan HukumEmpat pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan sewenang-wenang oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia mendapatkan akses konsuler dan perawatan medis. Keempat PMI tersebut dirawat di Rumah Sakit Serdang dan Rumah Sakit Klang, Malaysia. Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kuala Lumpur memastikan akan memberikan pendampingan hukum dan membiayai perawatan mereka.
Baca lebih lajut »
Diduga Ada Sindikat Penyelundupan di Balik Kasus 5 WNI yang Ditembak Aparat MalaysiaBabak baru kasus penembakan 5 WNI di Malaysia, ada dugaan sindikat penyelundupan WNI ke Malaysia.
Baca lebih lajut »
WNI Ditembak APMM MalaysiaSatu Warga Negara Indonesia (WNI) tewas setelah ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) diperairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Insiden penembakan terjadi pada 24 Januari 2025 diduga karena WNI tersebut berusaha keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan.
Baca lebih lajut »
Wakil Menteri P2MI Kecam Penembakan terhadap WNI oleh APMM MalaysiaWakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengecam penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Peristiwa tersebut menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka.
Baca lebih lajut »
Lima WNI Ditembak APMM Saat Bawa Kapal Ilegal di MalaysiaKementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia merespons penembakan lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat (24/1/2025). Kelimanya diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan saat dihampiri APMM.
Baca lebih lajut »
WNI Tewas Dibatasi Penembakan APMM di MalaysiaTragedi penembakan dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Seorang WNI tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Insiden terjadi saat WNI diduga mencoba keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan DPR RI mendesak pemerintah Malaysia untuk segera menyelidiki insiden ini.
Baca lebih lajut »