Jokowi Sebut Banyak Alokasi APBN dan APBD Tidak Optimal, Mulai dari Anggaran Stunting hingga UMKM

Indonesia Berita Berita

Jokowi Sebut Banyak Alokasi APBN dan APBD Tidak Optimal, Mulai dari Anggaran Stunting hingga UMKM
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Jokowi mengaku sering memeriksa alokasi anggaran APBN maupun APBD. Menurut dia, realisasi anggaran beberapa program kerap jauh dari yang ditentukan lantaran lemahnya pengawasan.

TEMPO.CO, Jakarta - 'Banyak APBN dan APBD berpotensi tidak optimal. Perlu saya ingatkan pada semuanya, baik pusat maupun daerah, penggunaan anggarannya,' ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta Timur, Rabu, 14 Juni 2023. Jokowi mencontohkan anggaran stunting sebesar Rp 10 miliar. Dia mengaku kaget saat mengecek rincian anggaran tersebut.

Namun setelah dilihat rinciannya, Rp 1,9 dialokasikan untuk honor dan perjalanan dinas. Selanjutnya: Sisanya, anggaran Rp 600 juta itu pun, menurut Jokowi....Sisanya, anggaran Rp 600 juta itu pun, menurut Jokowi, masih tidak jelas. Dana tersebut dialokasikan untuk program-program yang dia nilai tidak konkret. 'Mereka pakai istilah pemberdayaan, pengembangan, istilah-istilah yang absurd. Yang langsung ajalah, kan mestinya untuk beli mesin, untuk pameran, jadi jelas,' ucap Jokowi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Geram APBN dan APBD Terserap di Program AbsurdPresiden Jokowi membeberkan temuan penggunaan APBN dan APBD yang tak tepat sasaran. Anggaran soal stunting hanya 20 persen untuk masyarakat.
Baca lebih lajut »

APBN-APBD Tidak Optimal, Jokowi: Dipelototi Saja Masih Ada yang BablasAPBN-APBD Tidak Optimal, Jokowi: Dipelototi Saja Masih Ada yang BablasPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan tidak optimalnya anggaran belanja pemerintah, baik APBN maupun APBD.
Baca lebih lajut »

BPKP Diminta Awasi Penggunaan APBN-APBD Agar Produktif |Republika OnlineBPKP Diminta Awasi Penggunaan APBN-APBD Agar Produktif |Republika OnlinePenggunaan anggaran diminta tidak hanya untuk perjalanan dinas dan rapat.
Baca lebih lajut »

Kontradiktif Transformasi Kesehatan dengan dihapuskan Mandatory Spending dalam Ruu KesehatanKontradiktif Transformasi Kesehatan dengan dihapuskan Mandatory Spending dalam Ruu KesehatanKewajiban alokasi APBN dan APBD untuk pembiayaan kesehatan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan.
Baca lebih lajut »

Empat Variabel Penentu Kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Menurut Pengamat, Salah Satunya Jokowi EffectEmpat Variabel Penentu Kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Menurut Pengamat, Salah Satunya Jokowi EffectPengamat IPI Karyono Wibowo menilai ada 4 variabel penentu kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, salah satunya Jokowi effect.
Baca lebih lajut »

Presiden Jokowi Restui dan Doakan Kaesang Maju Pilwakot Depok |Republika OnlinePresiden Jokowi Restui dan Doakan Kaesang Maju Pilwakot Depok |Republika OnlineMenurut Jokowi: Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 22:11:27