Jokowi meminta pengawasan penyaluran obat gratis untuk pasien isolasi mandiri akibat Covid-19 diawasi secara ketat.
"Saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek maupun di RS," ujardalam sambutannya usai meluncurkan paket obat isoman gratis untuk rakyat di halaman Istana Negara, Kamis .
"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19," kata dia.Jokowi melanjutkan, pemerintah mulai Kamis ini akan membagikan paket vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 yang menjalani isoman.
Adapun paket obat yang dibagikan sebanyak 300.000 paket untuk pasien Covid-19 di Pulau Jawa dan Pulau Bali yang saat ini sedang melakukan isoman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi: Paket Obat Jangan Ganggu Kesediaan Obat Covid-19 di Apotek dan RSJokowi meminta agar program paket bantuan obat untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri diawasi dengan ketat.
Baca lebih lajut »
Pakai Nama Pelesetan, Obat-obat Isoman COVID-19 Beredar di Lapak OnlineBeberapa obat isoman COVID-19 langka di pasaran. Ironisnya, obat-obatan tersebut marak dijual secara ilegal di lapak-lapak online, menggunakan nama pelesetan.
Baca lebih lajut »
Jokowi Mulai Bagikan 300.000 Paket Obat untuk Pasien Covid-19 Isolasi MandiriJokowi menegaskan bahwa paket obat-obatan tersebut diberikan secara gratis di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Muhadjir: Pemerintah Kawal Distribusi Obat Terapi COVID-19 |Republika OnlineMuhadjir menemukan beberapa masalah seperti kelangkaan obat Actemra.
Baca lebih lajut »
Ketua DPD RI Minta Polisi Terus Usut Pelaku Penimbun Obat Covid-19 - Tribunnews.comAksi Polres Metro Jakarta Barat yang menggerebek lokasi penimbunan obat Covid-19, mendapat pujian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Baca lebih lajut »