Jokowi meminta agar program paket bantuan obat untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri diawasi dengan ketat.
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai membagikan 300.000 paket bantuan obat untuk pasien Covid-19 di Jawa dan Bali yang menjalani isolasi mandiri. Jokowi meminta agar program bantuan ini tidak menganggu ketersediaan obat terapi Covid-19 baik di apotek maupun rumah sakit .
"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19," ujar dia. "Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri. Gratis, di wilayah-wilayah berisiko," ucap Jokowi.
Paket kedua, berisi vitamin dan obat untuk pasien Covid-19 dengan gejala demam dan kehilangan penciuman. Adapun paket obat kedua ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakai Nama Pelesetan, Obat-obat Isoman COVID-19 Beredar di Lapak OnlineBeberapa obat isoman COVID-19 langka di pasaran. Ironisnya, obat-obatan tersebut marak dijual secara ilegal di lapak-lapak online, menggunakan nama pelesetan.
Baca lebih lajut »
Jokowi Mulai Bagikan 300.000 Paket Obat untuk Pasien Covid-19 Isolasi MandiriJokowi menegaskan bahwa paket obat-obatan tersebut diberikan secara gratis di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pemerintah salurkan 300 ribu paket obat COVID-19300 ribu boks paket obat gratis itu terdiri dari 10 persen paket OTG, 60 persen paket gejala demam dan anosmia, serta 30 persen paket gejala ringan demam disertai batuk.
Baca lebih lajut »
Paket Obat Gratis Pasien Covid-19 Dibagikan Bertahap |Republika OnlinePaket obat mulai dibagikan hari ini.
Baca lebih lajut »
Besok, paket obat COVID-19 gratis diluncurkan PresidenMulai besok, sebanyak 300 ribu paket obat gratis akan dibagikan kepada penderita COVID-19 bergejala ringan. Paket obat tersebut akan menjangkau 210 ribu kasus aktif pasien COVID-19.
Baca lebih lajut »