Muhadjir menemukan beberapa masalah seperti kelangkaan obat Actemra.
REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah selalu memastikan pengawalan distribusi obat terapi COVID-19 dari hulu sampai hilir. Hal ini agar tertangani dengan baik.
"Karena itu obat impor, jumlahnya sangat terbatas. Kalau tidak ada pilihan lain kecuali digunakan untuk yang betul-betul urgent. Di pasar internasional juga sama untuk mencarinya susah, obat Actemra itu memang sangat langka. Tadi saya sudah lihat di gudang Dinkes Provinsi saja cuma ada 4 paket jadi betul-betul sangat terbatas dan ini akan menjadi perhatian kami," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Akan Bagikan Paket Obat COVID-19 bagi Warga Kurang MampuPemerintah akan membagikan paket obat-obatan bagi penderita COVID-19 yang kurang mampu.
Baca lebih lajut »
Oksigen dan Obat Terapi Pasien Covid-19 di Depok Langka, Kejari Turunkan IntelijenOksigen untuk pasien Covid-19 di Kota Depok masih sulit di dapatkan. Untuk mengetahui penyebab kelangkaan oksigen, Intelejen Kejari Kota Depok lakukan penelusuran.
Baca lebih lajut »
BPOM: Penumpukan obat terapi COVID-19 di PBF karena menunggu orderKepala BPOM Penny K Lukito mengemukakan penumpukan stok obat terapi COVID-19 di gudang penyimpanan Pedagang Besar Farmasi resmi tidak menyalahi aturan sebab menunggu pesanan dari konsumen.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bakal Sebar 300 Ribu Paket Obat Covid-19Pemerintah akan menyebar 300 ribu paket obat covid-19. Di antaranya 30 ribu paket untuk pasien OTG, 70 persen untuk pasien bergejala demam dan anosmia.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Segera Bagikan Obat Covid-19 ke Warga Kurang MampuLuhut meminta dokter atau tenaga medis untuk bersinergi dengan TNI dalam hal pengaturan distribusi obat covid-19 ke warga.
Baca lebih lajut »