Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mendorong agar pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera diselesaikan di DPR.
"RUU Perampasan Aset itu memang inisiatif dari pemerintah dan terus kita dorong agar itu segera diselesaikan oleh DPR. Dan ini prosesnya sudah berjalan," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Johar Baru Jakarta Pusat, Rabu .
"Saya harapkan dengan UU perampasan aset itu dia akan memudahkan proses-proses utamanya dalam tindak pidana korupsi untuk menyelesaikan setelah terbukti karena payung hukumnya jelas," ujar Jokowi. Pacul menyebut meski anggota Dewan kerap sangar di meja rapat, namun apabila ketua umum partainya memerintahkan untuk berhenti, maka otomatis anggota Dewan akan berhenti.
"Kalau pembatasan uang kartal pasti DPR nangis semua. Kenapa? Masak dia bagi duit harus pakai e-wallet. E-walletnya cuman Rp 20 juta lagi. Nggak bisa Pak. Nanti mereka enggak jadi lagi. Loh saya terang-terangan ini," kata dia. "Mungkin Perampasan Aset bisa, tapi harus bicara dengan para ketum partai. Duduk. Kalau di sini enggak bisa," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RUU Perampasan Aset Tak Kunjung Dibahas, Mahfud MD Minta Dukungan dari DPRDalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU...
Baca lebih lajut »
Kisah RUU 'Sakti' yang Diminta Jokowi, Tapi Ditakuti DPRRUU pembatasan transaksi uang kartal kembali jadi pembahasan hangat di DPR, ini penyebabnya.
Baca lebih lajut »
Bambang Pacul Soal Jokowi Dorong RUU Pembatasan Uang Kartal: DPR Nangis SemuaKetua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan RUU Pembatasan Uang Kartal yang diminta oleh Pemerintah akan sulit terlaksana.
Baca lebih lajut »
RUU Dambaan Jokowi Ini Dijamin Bikin DPR & Koruptor NangisMahfud MD mendesak DPR untuk segera meloloskan dua RUU penting ini.
Baca lebih lajut »
RUU Perampasan Aset, antara Urgensi dan ”Alergi”Situasi seperti apa yang menyebabkan RUU Perampasan Aset sedemikian urgen untuk disahkan? Sementara, mengapa DPR ada tendensi ”alergi” dengan RUU tersebut? Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Kisruh RUU Perampasan Aset Tak Kunjung Rampung, Teddy Garuda Bilang BeginiWaketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyindir pihak yang menyatakan bahwa nasib RUU Perampasan aset menunggu arahan ketua umum salah satu partai.
Baca lebih lajut »