OTT KPK dikhawatirkan makin melemah.
Dia menyebut DPR RI tidak memiliki komitmen untuk melakukan reformasi KPK lantaran masih memilih orang yang dianggap bermasalah.
“Selain potensi catatan etik, tidak ada gebrakan yang dilakukan Johanes Tanak dan bahkan memukul mundur instrumen utama inovasi KPK, yaitu OTT,” tambah dia. Namun, Dewas KPK menyatakan Johanis Tanak tidak terbukti bersalah melakukan pelanggaran etik. Sebab, Dewas KPK menilai Johanis menyadari adanya potensi benturan kepentingan dari komunikasinya dengan Idris.
Kelima nama tersebut dipilih secara voting, usai Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim dan calon dewan pengawas KPK sejak 18 sampai 21 November 2024.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Capim KPK Johanis Tanak, Calon Dewas Pun Menilai OTT KPK Tidak Lagi RelevanSetelah capim KPK Johanis Tanak yang ingin meniadakan OTT KPK jika kelak terpilih sebagai ketua, kini salah satu calon anggota Dewas KPK menilai OTT KPK tak relevan.
Baca lebih lajut »
Sindir Capim KPK Johanis Tanak, Sahroni: Jangan Buat OTT Seperti Mainan!Capim KPK Johanis Tanak ingin menghapus operasi tangkap tangan (OTT) jika jadi pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
Baca lebih lajut »
Johanis Tanak Ingin Meniadakan OTT KPK, ICW Sebut Menyesatkan dan Hanya untuk Ambil Hati DPRICW mengomentari pernyataan Capim KPK Johanis Tanak ingin meniadakan OTT jika terpilih sebagai Ketua KPK.
Baca lebih lajut »
Johanis Tanak Ingin Hapus OTT KPK, Masa Depan Pemberantasan Korupsi TerancamPakar hukum membantah pernyataan capim KPK Johanis Tanak bahwa OTT KPK tak selaras dengan KUHAP.
Baca lebih lajut »
Ingin Hapus OTT Kalau Jadi Ketua KPK, ICW Sebut Johanis Tanak Lagi 'Caper' ke DPRICW menilai pernyataan Johanis Tanak yang berjanji menghapus OTT jika Jadi pimpinan, tidak jelas dan menyesatkan
Baca lebih lajut »
Johanis Tanak akan Hapus OTT jika Jadi Ketua KPK, Berikut Rekam Jejak dan Rangkaian KontroversinyaKomisioner KPK, Johanis Tanak, maju capim KPK dan sebut akan hapus OTT jika terpilih. Berikut rekam jejak dan sederet kontroversinya.
Baca lebih lajut »