Iran Kembangkan Rudal Jarak Jauh, Ancam Bunuh Trump untuk Balas Dendam Sindonews BukanBeritaBiasa .
mengumumkan telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh yang bisa menjangkau target sejauh 1.650 km.
Ancaman pembunuhan itu disampaikan Amirali Hajizadeh, kepala pasukan kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam Iran kepada stasiun televisi pemerintah yang dikutip"Kami ingin membunuh Trump," katanya. “Rudal jelajah kami dengan jangkauan 1.650 km telah ditambahkan ke gudang rudal Republik Islam Iran,” ujar Hajizadeh.Televisi pemerintah telah menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman pertama yang menunjukkan rudal jelajah Paveh yang baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran Kembangkan Rudal Berjangkauan 1.650 Km untuk Bunuh TrumpKepala Pasukan Kedirgantaraan Pengawal Revolusi Amirali Hajizadeh mengakui senjata baru tersebut dan menginginkan pembalasan pembunuhan terhadap seorang komandan Iran.
Baca lebih lajut »
Iran Umumkan Kembangkan Rudal Jelajah Baru |Republika OnlineTeheran mengatakan, program itu murni defensif dan bersifat pencegahan.
Baca lebih lajut »
Iran Klaim telah Kembangkan Rudal Jelajah Jarak JauhSeorang komandan Garda Revolusi Iran, Jumat (24/2), mengatakan Teheran telah mengembangkan rudal jelajah dengan jangkauan 1.650 km. Klaim tersebut dapat memicu kekhawatiran pihak Barat setelah Rusia menggunakan drone Iran dalam perang di Ukraina. Secara terpisah, Amirali Hajizadeh, Kepala...
Baca lebih lajut »
Iran Akui Kembangkan Uranium Jadi 84%Iran mengakui tuduhan yang dikaitkan dengan temuan internasional soal pengayaan uranium hingga kemurnian 84%. Angka itu dapat mendorong Republik Islam itu lebih dekat membuat bahan senjata nuklir.
Baca lebih lajut »
Iran Masih Targetkan Donald Trump Untuk DibunuhIRAN masih menargetkan mantan Presiden AS, Donald Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sebagai sasaran untuk dibunuh. Hal ini sebagai balas dendam atas pembunuhan Qasem Soleimani, salah satu pemimpin angkatan bersenjata Iran.
Baca lebih lajut »
Jenderal Iran Tegaskan Masih Berusaha untuk Membunuh TrumpJenderal Iran menyampaikan masih berusaha untuk membunuh Donald Trump. Tindakan itu sebagai balas dendam pembunuhan komandan tinggi Iran, Qasem Soleimani.
Baca lebih lajut »