Seorang komandan Garda Revolusi Iran, Jumat (24/2), mengatakan Teheran telah mengembangkan rudal jelajah dengan jangkauan 1.650 km. Klaim tersebut dapat memicu kekhawatiran pihak Barat setelah Rusia menggunakan drone Iran dalam perang di Ukraina.
Seorang komandan Garda Revolusi Iran, Jumat , mengatakan Teheran telah mengembangkan rudal jelajah dengan jangkauan 1.650 km. Klaim tersebut dapat memicu kekhawatiran pihak Barat setelah Rusia menggunakan drone Iran dalam perang di Ukraina.
“Rudal jelajah kami dengan jangkauan 1.650 km sudah ditempatkan di gudang rudal Republik Islam Iran,” kata Hajizadeh kepada TV pemerintah. Televisi tersebut menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman pertama yang menunjukkan rudal jelajah Paveh yang baru. "Insya Allah, kami ingin membunuh Trump. Pompeo ... dan komandan militer yang mengeluarkan perintah harus dibunuh," kata Hajizadeh dalam wawancara televisi.Para pemimpin Iran sering bersumpah untuk membalas dendam Soleimani dengan tindakan tegas. Iran telah memperluas program misilnya, khususnya misil balistiknya, yang bertentangan dengan AS, dan menimbulkan keprihatinan dari negara-negara Eropa. Teheran mengatakan program itu murni defensif dan bersifat pencegahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Buronan, ini Sosok DC Baju Garis-garis yang Bentak Polisi, Ternyata Residivis | merdeka.comPara debt collector ini sempat membentak seorang anggota kepolisian yang hadir menjadi seorang negosiator.
Baca lebih lajut »
Aniaya Santri Hingga Tewas Gara-gara Rp 200 Ribu, Pemuda Masuk BuiSeorang pemuda berinisial AF, 20, diringkus polisi karena menganiaya seorang santri hingga tewas.
Baca lebih lajut »
Bamusi PDIP: Megawati tak Pernah Melarang Karena Beliau Juga Ikut Pengajian |Republika OnlineBamusi PDIP klaim Megawati tidak pernah melarang karena beliau juga ikut pengajian.
Baca lebih lajut »
Keliru, Klaim Gempa Turki Disebabkan oleh HAARP Amerika SerikatKeliru, Klaim Gempa Turki Disebabkan oleh HAARP Amerika Serikat TempoCekFakta CekFakta
Baca lebih lajut »
Ketika Zelensky, Putin, dan Biden Saling Klaim Pemenang dari Perang Rusia UkrainaSetahun perang Rusia Ukraina, Zelensky, Putin, dan Biden saling klaim pemenang dari invasi Rusia tersebut
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Banjir dalam Video Ini Bukan Tanggul Gresik JebolCek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tanggul Gresik jebol
Baca lebih lajut »