alam kondisi yang serba terbatas, penyandang disabilitas, Gede Agus Mertayasa tetap produktif berkarya . Kini sudah ratusan karya siap dipamerkan.
seniman ini selalu ceria walau harus menjalani hidupnya sehari-hari di atas kursi roda. I Gede Agus Mertayasa tidak bisa berjalan dan juga kesulitan dalam bicara.
Kendati memiliki keterbatasa ia memiliki bakat melukis. Ia tidak berpangku tangan, bakat menggambarnya terus diasah dari dia duduk di bangku TK. Kini, Agus dapat berbangga, Ia dapat ikut pameran Bali Bangkit di Taman Werdhi Budaya Art Centre.kemarin melalui whatsapp, ia tidak ada kendala dalam membaca maupun menulis. Di Pameran Bali Bangkit Agus mendapat kesempatan memamerkan karyanya, bahkan sempat dikunjungi oleh Wakil Presiden RI, KH Mar’uf Amin 30 Agustus 2022 lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Merajut Kisah Inspiratif Orang Biasa Membangun LingkungannyaKisah luar biasa dari orang-orang biasa ketika membangun lingkungan di sekelilingnya diharapkan bisa menginspirasi banyak orang dalam menjalankan peran kehidupan di tengah perubahan sosial masyarakat. Dikbud AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Inspiratif, Pemuda di Madiun Ini Sukses Kembangkan Produk Perawatan KendaraanSeorang pemuda di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, sukses mengembangkan produk pembersih kendaraan bermotor dan menjadi produk UMKM andalan desa setempat.
Baca lebih lajut »
Nasabah 'Sultan' Tarik Uang Gede-gedean, Bank Ini Terancam Rugi Rp 24 TCredit Suisse rugi besar dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Hal itu dikarenakan nasabah kaya mulai berpaling dari raksasa perbankan Swiss tersebut.
Baca lebih lajut »
Saksi Tidak Datang, Sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria DitundaPersidangan terdakwa kasus obstruction of juatice Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria ditunda minggu depan.
Baca lebih lajut »
Berharap Uluran Bantuan, Ada 300 Jiwa Pengungsi Masih Terisolir di Kaki Gunung Gede - Tribunnews.comPara pengungsi tersebut merupakan warga desa terpencil yang sehari-hari menghuni Kampung Burangkeng, RW.01, Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur
Baca lebih lajut »