CEO dan Founder Muslimarket Riel Tasmaya ungkap data dan analisis dapat membantu jalankan layanan e-commerce miliknya.
Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan atau yang dikenal dengan istilah startup memang tengah menjadi tren di Indonesia.
Menurutnya, industri e-commerce di Indonesia memiliki pasar yang besar dan akan semakin berkembang. Ditambah lagi dengan Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Adanya peluang itulah yang membuat Riel Tasmaya mendirikan Muslimarket. Untuk dapat bersaing dan membuat keputusan yang tepat bagi usaha startup-nya, Riel Tasmaya biasanya melakukan analisis data. Baik itu data sales, data traffic, dan data customer yang semuanya harus dianalisa.
Ia pun menambahkan, jangan lupa untuk belajar dari perusahaan pendahulunya tentang bagaimana cara mereka agar bisa bertahan sampai saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Amalkan Adab Berdoa Ini di Bulan Ramadhan, Insya Allah Permohonan Dikabulkan : Okezone MuslimRamadhan dikenal sebagai bulan suci yang penuh berkah penuh rahmat dan ampunan Itu makanya umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak doa di waktu ini - Tausyiah - Okezone Muslim
Baca lebih lajut »
Masjid di Jerman Bagikan Iftar untuk Muslim dan Non-MuslimBantuan iftar atau makanan dari masjid di Jerman diberikan pada orang lanjut usia.
Baca lebih lajut »
Muslim di AS Bagi-bagi Makanan untuk Buka Puasa RamadanSaat Ramadan, Komunitas muslim di Washington membagikan makanan berbuka puasa untuk warga yang membutuhkan.
Baca lebih lajut »
Peduli Covid, JERCovid-19 Bantu 100.000 Masker kepada Pemda DIYApresiasi tinggi disampaikan kepada JERCovid yang di tengah persoalan untuk bertahan dalam badai pandemi ini, masih memikirkan dan berempati memberi bantuan.
Baca lebih lajut »
Amar Bank Restrukturisasi Pinjaman UKM di Tengah Krisis Covid-19Bank Amar berkomitmen untuk membantu usaha mikro agar dapat bertahan melewati bulan-bulan yang yang sulit pada kuartal kedua ini akibat terdampak pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Utang Jatuh Tempo USD500 Juta, Garuda Minta Bantuan KeuanganGaruda Indonesia meminta bantuan ke pemerintah untuk bertahan di tengah pandemi virus corona, terlebih perseroan dihadapkan...
Baca lebih lajut »