Industri Tekstil Merana, RI Disebut Beri Karpet Merah ke Produk Impor!

Tekstil Berita

Industri Tekstil Merana, RI Disebut Beri Karpet Merah ke Produk Impor!
Industri Tekstil
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Indonesia dinilai memberi karpet merah bagi produk-produk impor saat banyak negara sudah melakukan pengetatan.

Kamis, 08 Agu 2024 13:05 WIB Imbasnya produk Indonesia sulit tembus ke luar negeri, sementara pasar dalam negeri diserbu produk impor.

"Tetapi yang kami heran gitu ya Indonesia bahkan memberikan karpet merah begitu ya terhadap produk yang justru juga di antaranya adalah produk impor ilegal. Nah ini kan sesuatu hal yang kami pertanyakan," kata Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF Andry Satrio Nugroho dalam diskusi publik INDEF secara virtual, Kamis .

Ia menyebut, kondisi ini juga terjadi untuk sektor tekstil. Menurutnya angka impor tekstil ilegal cenderung tinggi dan meningkat dalam beberapa tahun terakhir."Bandingkan dengan tahun 2010 berdasarkan data konsumsi dan produksi tentunya di tahun 2010yang tidak tercatat itu ada 9,9% ketika Covid meningkat 26,2% tahun 2023 pada tahun kemarin tidak berubah sama sekali tetap di 26,2%," imbuhnya.

"Artinya Indonesia sangat baik hati, 'mempersilahkan' masuk dengan bebas produk impor ya silakan masuk ayo jualan di dalam negeri, nggak ada aturan, mau produk yang jelek yang bagus yang tidak ada standar yang apapun yang bekas gitu ya kita nggak ada," tambah Heri.Andry berharap Satgas Impor Ilegal bisa menekan jumlah produk impor yang masuk ke Indonesia. Ia juga berharap Ketua Satgas diisi sekelas menteri untuk memudahkan koordinasi dengan presiden.

"Satgas impor ilegal ini setidaknya kita bisa naikkan gitu ya kita perkuat dengan meningkat menaikkan level dari Ketua Satgas nya itu sendiri dia saat ini di Dirjen kita harapkan itu bisa naik jadi menteri dan hasilnya itu harus dilaporkan kepada presiden," tutup dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Industri Tekstil

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terungkap Biang Kerok Pabrik Tekstil Tutup-Belasan Ribu Pekerja Kena PHKTerungkap Biang Kerok Pabrik Tekstil Tutup-Belasan Ribu Pekerja Kena PHKAsosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkap penyebab Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mengalami kondisi krisis.
Baca lebih lajut »

DPR Soroti PHK 10.800 Pekerja Pabrik Tekstil di Jawa Barat-Jawa TengahDPR Soroti PHK 10.800 Pekerja Pabrik Tekstil di Jawa Barat-Jawa TengahDPR memanggil pengusaha tekstil untuk mempelajari kondisi di industri tekstil saat ini.
Baca lebih lajut »

Industri Tekstil Terjebak Stigma Sunset Industri, Pengusaha Sulit Akses PembiayaanIndustri Tekstil Terjebak Stigma Sunset Industri, Pengusaha Sulit Akses PembiayaanPlt Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Reny Yanita mengungkapkan hal yang membebani industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) nasional.
Baca lebih lajut »

Pengelolaan Data Asuransi RI Disebut Paling Tertinggal dari Industri LainPengelolaan Data Asuransi RI Disebut Paling Tertinggal dari Industri LainPengelolaan data di industri asuransi nasional masih tertinggal dibandingkan dengan industri-industri lainnya.
Baca lebih lajut »

Kemendag Koordinasi dengan Kejagung untuk Berantas Barang Impor Ilegal, Zulhas: Industri Tekstil Terancam TutupKemendag Koordinasi dengan Kejagung untuk Berantas Barang Impor Ilegal, Zulhas: Industri Tekstil Terancam TutupBerita Kemendag Koordinasi dengan Kejagung untuk Berantas Barang Impor Ilegal, Zulhas: Industri Tekstil Terancam Tutup terbaru hari ini 2024-07-16 19:58:16 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Badai Tekstil Nasional: Industri Ambruk, Kampus TerpurukBadai Tekstil Nasional: Industri Ambruk, Kampus TerpurukKrisis industri tekstil nasional membuat pengelola kampus vokasi khusus tekstil khawatir, karena penyerapan tenaga kerja yang rendah dan ancaman pengangguran. Namun, sebagian mahasiswa tetap optimis, sektor ini akan bangkit di masa depan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 09:26:20