Terungkap Biang Kerok Pabrik Tekstil Tutup-Belasan Ribu Pekerja Kena PHK

Tekstil Berita

Terungkap Biang Kerok Pabrik Tekstil Tutup-Belasan Ribu Pekerja Kena PHK
PhkPabrik Tekstil
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkap penyebab Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mengalami kondisi krisis.

Rabu, 10 Jul 2024 19:45 WIBAsosiasi Pertekstilan Indonesia mengungkap penyebab Industri tekstil dan produk tekstil mengalami kondisi krisis. Kondisi utama yang disoroti pengusaha adalah banjirnya impor dari China.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia khusus pada impor juga terus melonjak. Sementara dari sisi ekspornya terus mengalami penurunan.pada tahun 2023, jadi anggota kami 2022, 2023, dan2024 mulai menangis. Jadi kenapa tahun 2024 mulai terjadi PHK," kata Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastratmaja dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu .

Kemudian ada kecurigaan impor ilegal terus membanjiri Indonesia karena ada perbedaan data impor yang masuk ke Indonesia dengan data ekspor dari negara asal. Ia mencontohkan impor dari China. Selain itu, pengusaha juga mengungkap kapasitas produksi atau kinerja dari pabrik-pabrik berbagai macam industri TPT. Jemmy menyebut kapasitas produksi semua industri TPT telah menurun tajam."Utilisasi industri TPT, industri serat di bawah 50%, kira-kira 45%, industri pemintalan 40%, industri pertenunan, rajut 52%, industri finishing 55%, industri pakaian jadi 58%. Ini yang mengakibatkan banyak PHK dan pabrik tutup," ungkapnya.

Dalam paparannya, industri tekstil di Indonesia sedang dalam situasi 'gawat darurat' menyusul penutupan puluhan pabrik serta pemutusan hubungan kerja lebih dari 13.000 pekerja karena imbas pasar global dan produk impor dari China yang membanjiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Phk Pabrik Tekstil

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengusaha Tekstil Beberkan Borok Impor MerajalelaPengusaha Tekstil Beberkan Borok Impor MerajalelaSerbuan impor disebut jadi biang kerok gelombang PHK di pabrik tekstil dalam negeri.
Baca lebih lajut »

Zulhas Bantah Permendag yang Jadi Biang Kerok Pabrik Tekstil Gulung TikarZulhas Bantah Permendag yang Jadi Biang Kerok Pabrik Tekstil Gulung TikarSejumlah pabrik tekstil dikabarkan gulung tikar dan menimbulkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus berlanjut. Puluhan ribu tenaga kerja disebut terdampak
Baca lebih lajut »

Ekspor Tekstil RI Anjlok 0,80 Persen, BPS Ungkap Penutupan Pabrik Jadi Biang KerokEkspor Tekstil RI Anjlok 0,80 Persen, BPS Ungkap Penutupan Pabrik Jadi Biang KerokBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, telah terjadi penurunan ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dari Indonesia sebesar 0,80 persen, pada periode Januari-Mei 2024.
Baca lebih lajut »

Pengusaha Ungkap Biang Kerok PHK Pabrik Tekstil, Soroti Kinerja Bea CukaiPengusaha Ungkap Biang Kerok PHK Pabrik Tekstil, Soroti Kinerja Bea CukaiAsosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia menanggapi pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati soal kondisi industri tekstil dalam negeri.
Baca lebih lajut »

Meneropong Ancaman Kiamat Pabrik Tekstil, Apa Biang Kerok Sebenarnya?Meneropong Ancaman Kiamat Pabrik Tekstil, Apa Biang Kerok Sebenarnya?Pengusaha tekstil mengakui tengah tertimpa beban berat, salah satunya oleh aturan Kemendag yang mempermudah produk tekstil China membanjiri Indonesia.
Baca lebih lajut »

Biang Kerok yang Bikin Pabrik Tekstil Raksasa Dikabarkan Mau TutupBiang Kerok yang Bikin Pabrik Tekstil Raksasa Dikabarkan Mau TutupSatu pabrik tekstil raksasa di Indonesia dikabarkan bakal tutup dalam beberapa bulan ke depan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 19:08:13