Industri pengolahan kelapa di Indonesia dihadapkan pada krisis akibat kekurangan bahan baku, berpotensi kehilangan pemasukan hingga Rp4,3 triliun. Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) meminta pembatasan ekspor kelapa bulat untuk menyelamatkan industri.
JAKARTA, KOMPAS – Industri pengolahan kelapa nasional tengah kritis akibat kekurangan bahan baku. Sebagian dari industri tersebut berpotensi kehilangan pemasukan senilai total Rp 4,3 triliun tahun ini. Untuk itu, Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia meminta agar pemerintah membatasi atau bahkan menghentikan ekspor kelapa bulat selama 3-6 bulan.
Ketua Bidang Industri dan Aneka Produk Kelapa Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Anro Simanjuntak, Rabu (18/12/2024), mengatakan, produksi kelapa di Indonesia pada tahun ini mengalami titik terendah. HIPKI memperkirakan produksi kelapa di Indonesia turun 31 persen pada 2024. Produksi kelapa tersebut turun lantaran dampak El Nino yang berlangsung pada medio 2023 hingga triwulan I 2024. Fenomena musim kemarau panjang itu menyebabkan tanaman kelapa kekurangan air, sehingga bunga atau bakal buah kelapa rontok. Hal itu, lanjut Anro, diperparah dengan semakin masifnya ekspor kelapa bulat atau utuh baik secara legal maupun ilegal, terutama ke China, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Ekspor kelapa bulat itu kian tak terkendali lantaran longgarnya tata niaga kelapa. “Kondisi itu menyebabkan harga kelapa bulat melonjak dari Rp 6.000-Rp 8.000 per butir menjadi Rp 12.000-Rp 14.000 per butir. Industri pengolahan kelapa dalam negeri juga kekurangan bahan baku sejak Oktober 2024,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta. Produksi kelapa di Indonesia pada tahun ini mengalami titik terendah. HIPKI memperkirakan produksi kelapa di Indonesia turun 31 persen pada 2024. Berdasarkan survei internal HIPKI, saat ini, 16 perusahaan kelapa hanya mampu mengoperasikan 33 persen dari total kapasitas produksi maksimum. Apabila pabrik-pabrik itu tutup karena tidak mendapatkan bahan baku, 21.399 tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan. Selain itu, perusahaan-perusahaan anggota HIPKI berpotensi kehilangan pemasukan akibat penurunan produksi tahun in
Ekspor Kelapa Industri Pengolahan Krisis Bahan Baku HIPKI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setoran Pajak 2 Sektor Andalan RI Ini MinusDua sektor industri itu ialah industri pengolahan dan industri pertambangan.
Baca lebih lajut »
Satgas Pangan Polri Turun Gunung, Cek Industri Pengolahan Susu Segar di Jatim dan JatengKunjungan Satgas Pangan Polri ke industri pengolahan susu (IPS) untuk mengecek proses pengolahan susu dan data penyerapan susu dari peternak/KUD. Hal ini menindaklanjuti aksi ]membuang susu yang sempat dilakukan oleh peternak sapi perah dan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah sebagai bentuk protes atas pembatasan kuota di IPS.
Baca lebih lajut »
Kementan: Perlu kerja sama strategis tingkatkan industri kelapa sawitKementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, diperlukan wujud nyata dari sinergi petani sawit, pengusaha, industri, dan pemerintah guna memastikan industri ...
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa SawitJPNN.com : Bea Cukai mengungkapkan kontribusi pungutan ekspor digunakan oleh pemerintah untuk melaksanakan program strategis guna mendukung hilirisasi kelapa
Baca lebih lajut »
Industri Gula Kelapa Mendunia Lewat Program Desa DevisaIa juga menjadi bagian dari petani penderes yang memproduksi gula kelapa yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya
Baca lebih lajut »
Benahi Tumpang Tindih Lahan Bakal Tingkatkan Industri Sawit Jadi Rp 1.008 TriliunPerbaikan tata kelola pertanahan bisa berkontribusi terhadap peningkatan nilai kapasitas industri kelapa sawit.
Baca lebih lajut »