Anggaran program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia dipangkas sebesar Rp 350,9 miliar, dari Rp 408,3 miliar menjadi hanya Rp 57,3 miliar.
JAKARTA, KOMPAS — Anggaran untuk program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dipangkas sebesar Rp 350,9 miliar dari Rp 408,3 miliar menjadi hanya Rp 57,3 miliar. Pemangkasan yang sangat besar ini akan memengaruhi prestasi talenta muda Indonesia di dalam dan di luar negeri.
”Tidak tertutup kemungkinan jika ada yang berkenan berpartisipasi di pengembangan talenta,” ucapnya. Untuk memitigasi dampak efisiensi di Kemendikdasmen, Suharti mengungkapkan, kementerian akan mengubah semua kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan secara luring kini sebagian dilaksanakan secara daring. Sebagian lomba akan dilaksanakan secara daring seperti pada masa pandemi Covid-19, begitu juga kegiatan pelatihan sebagian akan dilaksanakan secara daring.
”Ini bahaya sekali. Ini akan mengurangi semangat kita untuk menggapai Indonesia Emas 2045. Ini adik-adik atau mahasiswa calon penerima beasiswa atau yang tengah menjalani beasiswa sekarang deg-degan terkena efisiensi atau tidak,” kata Kadafi.Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menambahkan, DPR memahami alasan di balik efisiensi anggaran oleh pemerintah. Namun, program dan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat jangan sampai dipangkas, terutama untuk pendidikan.
”Sedang diupayakan untuk bisa mengirimkan delegasi ajang internasional yang telah terjadwal dan juga ada proses pembinaan sebelum murid ke luar negeri. Strategi efisiensinya dengan pembinaan dilakukan secara daring,” kata Maria saat dihubungi dari Jakarta, Jumat . Namun, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR pada Rabu , Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti memaparkan, dengan sisa anggaran Rp 57,3 miliar di Puspresnas tersebut, pemerintah hanya bisa mengakomodasi kebutuhan 3.467 orang talenta muda Indonesia.
Efisiensi Anggaran Manajemen Talenta Pusat Prestasi Nasional Pendidikan Dasar Dan Menengah X-Hide-Update-Me Pemangkasan Anggaran Pendidikan Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MMA Innovate Indonesia 2025: Tren AI untuk Efisiensi Kampanye Ramadan di IndonesiaMMA Innovate Indonesia 2025 digelar di Jakarta, membahas transformasi AI dan teknologi untuk kampanye Ramadan yang lebih efektif.
Baca lebih lajut »
Menteri Kominfo: Efisiensi Anggaran Tak Membebani, Banyak Ruang Kolaborasi dan EfisiensiMenteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 justru menjadi tantangan menarik dan peluang untuk meningkatkan kolaborasi dan efisiensi. Kementerian Kominfo mendukung penuh kebijakan tersebut dan berupaya mencari strategi untuk memprioritaskan program digitalisasi yang berdampak langsung pada masyarakat, melakukan refokus anggaran, serta meninjau ulang program kerja yang sudah ada.
Baca lebih lajut »
Imbas Inpres Prabowo, ATR/BPN Kena Efisiensi Anggaran hingga Rp 2,3 TKementerian ATR/BPN efisiensi anggaran 2025 sebesar Rp 2,3 triliun. Program ILASP dengan pinjaman World Bank mendukung pengelolaan lahan dan tata ruang.
Baca lebih lajut »
Panglima Sebut Biaya Perjalanan Dinas TNI Dipangkas Imbas Kebijakan Efisiensi AnggaranPanglima TNI mengakui bahwa anggaran untuk perjalanan dinas di instansinya memang belum efektif dari segi pemakaian.
Baca lebih lajut »
Kemenkeu batalkan penawaran beasiswa tahun 2025 imbas efisiensiKementerian Keuangan membatalkan Penawaran Beasiswa Kemenkeu (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagai tindak lanjut arahan efisiensi anggaran belanja ...
Baca lebih lajut »
Benarkah Gaji ke-13 dan 14 ASN Dihapuskan Imbas Efisiensi Anggaran?Isu penghapusan gaji ke-13 dan 14 bagi ASN semakin deras. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang mengonfirmasi atau membantah isu tersebut.
Baca lebih lajut »