Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat bersiap menjalani new normal di tengah pandemi Covid-19.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia , Muhammad Adib Khumaidi mengatakan pemerintah pusat tak bisa menerapkan new normal secara langsung.
Kedua, pemerintah harus menyiapkan rumah sakit atau sistem kesehatan untuk identifikasi, isolasi, testing, hingga karantina. Berikutnya, pemerintah harus memastikan pengendalian pada pasien beresiko tinggi. "Keempat bagaimana membuat protokol untuk melakukan upaya-upaya pencegahan di lingkungan kerja. Ini kan harus dipersiapkan terlebih dahulu, termasuk untuk sosialisasinya," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IDI Sebut Kecepatan Tes Corona Jadi Prioritas RI Sebelum Puncak PandemiKemampuan tes PCR virus Corona dinilai belum maksimal. IDI meminta kapasitas testing menjadi prioritas sebelum Indonesia menghadapi puncak pandemi virus Corona.
Baca lebih lajut »
Refly Harun Soroti Segala Aspek Kepemimpinan Jokowi, Sebut Pemerintah Tak Punya Banyak Waktu - Tribun WowPakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan sorotan terhadap semua aspek kepemimpinan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca lebih lajut »
IDI: Waspadai Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran |Republika OnlineIDI mengingatkan untuk mewaspadai kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran.
Baca lebih lajut »
Polisi Sebut Tak Ada Pawai Takbir Keliling Jelang LebaranPolisi menyebut malam ini tak ada pawai takbir keliling di kawasan Jakarta jelang Lebaran esok hari.
Baca lebih lajut »
WHO Sebut Kawasan Ini Episentrum Baru Pandemi Virus CoronaMenurut WHO, episentrum atau pusat penyebaran virus corona telah berpindah dari Eropa ke wilayah ini Viruscorona
Baca lebih lajut »
Mendag Sebut 5 Langkah Normalkan Harga Gula |Republika OnlineMendag pastikan tidak ada penimbun gula yang menuai keuntungan.
Baca lebih lajut »