IDI: Polusi Jakarta di Akhir Pekan 14 Kali Lipat dari Ambang Batas WHO

Indonesia Berita Berita

IDI: Polusi Jakarta di Akhir Pekan 14 Kali Lipat dari Ambang Batas WHO
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 CNNIDdaily
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

IDi menyebut udara Jakarta di akhir pekan 14 kali lipat melebihi batas aman WHO, sama sekali tidak 'ramah' bagi kesehatan.

Adapun PM merupakan campuran partikel padat dan cair yang ditemukan di udara.

Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Erlina Burhan menyebut indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 159 per pukul 11.00 WIB tadi.Jumlah itu menurutnya jauh lebih tinggi dari ambang batas yang sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia ."Konsentrasi PM2.5 di Jakarta jam 11.00 WIB hari ini 14 kali lipat dari nilai pedoman WHO. Artinya hampir tiap napas yang kita hirup sama sekali tidak 'ramah' ya," kata Erlina dalam keterangannya, Sabtu .

Erlina selanjutnya mengimbau alih-alih melakukan penyemprotan air ke jalanan di Ibu Kota, ia menyebut pemerintah bisa memilih opsi hujan buatan secara berkala. Namun sekali lagi, ia menegaskan dampak menekan polusi udara dengan metode itu hanya bersifat sementara.Ia juga menyebut penyemprotan air ke sejumlah jalan protokol dalam rangka mengurangi dampak polusi udara di DKI Jakarta yang dilakukan pemerintah belakangan kurang efektif.

"Studi yang dilakukan di Tiongkok menunjukkan bahwa menyemprot jalan dengan air justru meningkatkan, bukan menurunkan, konsentrasi PM2.5," ujar Erlina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

CNNIDdaily /  🏆 14. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kampanye Darurat Polusi Udara, Polusi Air, dan Polusi Tanah Pakai Parfum Beraroma MalapetakaKampanye Darurat Polusi Udara, Polusi Air, dan Polusi Tanah Pakai Parfum Beraroma MalapetakaHakikat parfum nan harum sebentar ditinggal untuk menyuarakan darurat polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. Pasalnya, alih-alih menghadirkan wewangian sedap, Greenpeace Indonesia mengelaborasi sesak udara kotor, serta air dan tanah tercemar melalui rangkaian parfum Our Earth.
Baca lebih lajut »

Sebagian Besar Warga Jakarta Belum Inisiatif Melindungi Diri dari PolusiSebagian Besar Warga Jakarta Belum Inisiatif Melindungi Diri dari PolusiPemaknaan warga Jakarta mengenai isu polusi udara dan perilaku melindungi diri dari polusi masih rendah.
Baca lebih lajut »

WFH Jakarta Buat saham Blue Bird & GOTO Terkapar?WFH Jakarta Buat saham Blue Bird & GOTO Terkapar?sektor transportasi berdampak negatif pada pemberlakukan WFH ASN DKI Jakarta karena buruknya polusi udara di Jakarta.
Baca lebih lajut »

IDI: Penyemprotan Air ke Jalan Tak Efektif Tekan Polusi UdaraIDI: Penyemprotan Air ke Jalan Tak Efektif Tekan Polusi UdaraAnggota PB IDI Erlina Burhan menyebut dari studi yang dilakukan di Tiongkok, penyemprotan air ke jalan malah meningkatkan partikulat meter (PM) 2,5.
Baca lebih lajut »

DPR Soal Polusi Udara Jakarta: WFH Saja Tidak CukupDPR Soal Polusi Udara Jakarta: WFH Saja Tidak CukupAnggota Komisi IX DPR RI M. Nabil Haroen menyarankan adanya rencana bertahap untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »

Polisi Semprot Jalanan Jakarta Untuk Kurangi Polusi Udara, Netizen: Terinspirasi Bapak-Bapak Nyiram Pakai ComberanPolisi Semprot Jalanan Jakarta Untuk Kurangi Polusi Udara, Netizen: Terinspirasi Bapak-Bapak Nyiram Pakai ComberanDari akun Twitter resmi Polda Metro Jaya, dibagikan video yang menunjukan beberapa mobil water canon menyemprotkan air ke jalanan ibu kota.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 15:41:45